Tak pernah terpikir kan saat ia mendaki menara ini. Bingung, Risau, memilih eksistensi yang mau di sisinya. Rasa penasaranpun kian meluap, terjalnya disetiap lantai, beribu rintangan lika-liku yang di lewati, berusaha mencari jawaban atas keingin tahuan oleh hatinya. [Name] merasa seperti budak paksa. Selalu setia, apapun yang terjadi. Kendati membantah semua pernyataan, membayang tingginya Menara. Sama sekali tak sesuai dengan ekspetasi yang dikiranya. Indah, namun kejam. Ia juga sama sekali tak menginginkan apapun dari menara ini. Cukup orang yang disayanginya selalu berada disisinya- seperti Baam. Maka dipastikan hari itu, ia teramat senang. Seribu sayang, Atensi kakaknya hanya beralih pada bintang yang selalu ada untuknya. Sikap acuh Baam pada dirinya sudah mulai terbiasa ia hadapi. Lantas, jika sudah seperti ini, ia harus apa? Perasaanya jatuh-sejatuhnya, sakit seolah, mengabaikan fakta definitif bahwa ia telah terbiasa akan hal ini. Ia merasa sudah kehilangan barang berharga semata. Merenung sendiri, jika memang ia tidak berguna di samping kakaknya, lekas buat apa ia menaiki menara. "Sebenarnya, tujuanku menaiki menara ini apa?" _______________________ *description gaje ini akan berubah seiring waktunya* Warning: ♦typo merajarela:^ ♦OOC ♦alur gaje:^ Disclaimer; all character belongs to © S.I.U Original Story by ; S.I.U Tower of God fanfiction by : me Start : 06/08/20 Finish : [-] Enjoy reading!🔆
34 parts