Jika di tanya apa aku rindu?
maka aku akan menjawab
" Rindu, aku merindukan nya setiap hari.
dan semakin rindu di kala malam hari.
rindu yang terbatas jarak dan perbedaan alam, membuat rindu yang berat semakin berat.
aku tidak tau sampai kapan rindu ini akan terjebak.
jika aku bisa mengulang waktu, aku ingin kembali di masa kita hanya arwah surga yang menunggu di titipkan pada rahim Ibu.
aku akan meminta pada Tuhan, untuk lahir kan kita bersama. aku ingin kita melewati kehidupan bersama. walau nanti akhirnya kita akan menjadi milik orang lain.
setidaknya kita ada pada dunia dan kehidupan yang sama.
mengabdikan momen kita bersama lewat sebuah kamera ponsel, memeluk mu lebih nyata, membanggakan mu pada setiap orang yang ku kenal , bahwa kau kaka laki laki ku. laki-laki terbaik yang ku miliki "
SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA)
Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain?
"Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar)
"Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan)
Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.