Bakat dan kemampuan semata tidak cukup memuaskan orang-orang di sekitarnya...
Petra Alexius of Reyes, putri sulung Kerajaan Reibeart hanya memiliki dua tujuan dalam hidupnya. Pertama, ia akan melindungi seluruh keluarganya, Ayah, Ibu, saudaranya--dan, kedua, ia tidak akan membiarkan hatinya menghalangi kewajiban serta tanggung jawabnya. Ia tidak akan membiarkan, satu lagi kelemahan dalam hidupnya. Maka dari itu, ia mengunci hatinya rapat-rapat di balik dinding es pertahanannya. Dan, nyatanya, hal tersebut membuahkannya reputasi sebagai Iblis, juga, terkadang, sang Malaikat Kematian.
Namun, apa yang akan terjadi ketika ia bertemu dengan pria yang mampu menembus pertahanannya? Terlebih lagi--pria itu bukan lain adalah musuh utamanya.
Ia tidak lebih dari seorang tanpa kekayaan, takhta, apalagi tanah...
Rhys tahu Petra adalah mimpinya yang paling kejam. Petra seorang putri. Ia cantik. Ia pemberani. Namun, di atas segalanya, Petra adalah musuhnya. Wanita itu adalah segalanya yang tidak bisa ia miliki--hingga ia mengetahui bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkannya bukan dengan uang atau tanah, melainkan melalui... hatinya. Ketika Rhys harus memilih antara cinta dan kewajiban, mana yang akan ia pilih? Atau, mungkin keduanya?
Sementara itu, sesuatu yang lebih besar dari perkiraan mereka, tengah menjahit jaring-jaring paling berbahaya yang pernah ada.
[Contains Mature Contents 18+]
Violence and Sex.
Arzion Dirgantara, ketua geng motor Bleed Phoenix sekaligus berandal di SMA Andara bersama dengan 4 sahabatnya. Kenakalannya sudah terdengar di seluruh penjuru Andara. Walaupun begitu tidak ada yang berani mengeluarkan Zion dari sekolah karna sekolah Andara dibawah pengaruh perusahaan Dirgantara.
Namun bagaimana jadinya jika berandal sekolah ketua geng motor bertemu dengan perempuan yang sama berpengaruhnya di sekolah seperti dirinya?