Kita dan Kehilangan

Bastian mengira, hidupnya yang sudah memiliki satu wanita seperti Nara Nayaka itu sudah lebih dari cukup. Ia merasa sudah cukup bahagia memiliki Nara dalam hidupnya. Setidaknya, itu adalah yang Bastian rasakan selama dua puluh tahun mengenal wanita itu.

Tapi, semua itu mulai berubah ketika Bastian tak sengaja melihat Jannie Beatrice Lovandra, atau yang kerap dipanggil Jane--karyawannya--yang saat itu sedang bertindak tegas ke salah satu rekan kerjanya. Bastian terkesima dengan kepribadian dan keberanian Jane itu.
Hari itu pun, membawa Bastian mulai ingin mengetahui hal-hal tentang Jane.

~Sementara itu, Jane merasa tersiksa dengan perasaan cintanya yang tumbuh untuk seorang laki-laki yang ia rasa, tidak mungkin bisa untuk ia miliki.

Jane pun memutuskan untuk menjauh. Tapi, semakin ia menjauh, ada hal yang membuatnya gila sendiri, yaitu, ia tak bisa menjauhi laki-laki itu.

Semakin ia menghindar, perasaanya pada laki-laki itu semakin kuat. Jelas saja, laki-laki yang membuat Jane jatuh cinta adalah Sebastian Pranadipa Bratadikara.

~Ada perasaan yang tertahankan dan ingin hadir di antara mereka. Namun, juga ada perasaan yang mengingatkan mereka, jika mereka bertemu bukan untuk saling memiliki. Salah satunya adalah karena adanya Nara dalam hidup Bastian.

Bisakah mereka bersama? atau mereka justru akan merasakan bagaimana sakitnya 'kehilangan'?