Krist, seorang siswa SMA biasa yang menjalani hidup seperti kebanyakan siswa SMA pada umumnya, tiba-tiba harus menerima kenyataan akan perjodohan yang telah direncanakan oleh kedua orangtuanya. Apa yang terjadi saat krist mengetahui jika orang yang akan dijodohkan dengannya ternyata gurunya sendiri?, lalu bagaimanakah hari-hari krist bersama laki-laki tersebut? Dan mampukah keduanya melewati permasalahan yang menerpa hubungan mereka? . "Kita masih berada dilingkungan sekolah krist, panggil saya dengan benar" . "Apa biasanya mereka memang sedekat itu?" . "Krist, phi tunanganmu. Mana mungkin phi berpacaran dengan orang lain dalam keadaan phi yang sudah bertunangan" . Pantaskah aku merasa cemburu?