DUSK TILL DAWN -FOR YOU-
  • Reads 213
  • Votes 17
  • Parts 8
  • Reads 213
  • Votes 17
  • Parts 8
Complete, First published Sep 08, 2020
[SEBAGIAN PART DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU]

Hanya senyuman yang mampu menutupi beberapa kepingan hati yang perlahan memecahkan perasaan kali ini. Menulis diatas langit berupa karya yang tak pernah  sesuai dengan ekspetasi. Pertemuan yang tanpa sengaja terjadi itu membuat beberapa argumen yang sudah bertentangan.

Melukis sebuah pertemanan dengan kuas mampu membuatnya patah dan retak. Namun hari ini, dan seterusnya akan melukis menggunakan secarik kertas yang ditempelkan dilangit-langit cerah.

Percintaan itu tentang urusan belakang. Kadang kala perasaan yang tak diinginkan selalu datang tanpa diminta. Membangun kisah yang tak pernah ingin dicetak menjadi satu namun tergabungkan begitu saja. Mencintai dalam diam?

Kisah ini dimulai pada tanggal 8 september 2020.
Berakhir : ?




FOLLOW AKUN WATTPAD INI!
FOLLOW INSTAGRAM : @keisyannindyaa

DON'T COPY MY STORY!
All Rights Reserved
Sign up to add DUSK TILL DAWN -FOR YOU- to your library and receive updates
or
#282genre
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
I'm the Protagonist (END)  cover
THEORUZ cover
My Dangerous Junior [END] cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover

MAHESA

55 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan