Story cover for Prosa Milik Jakarta || JAKE by oraeya
Prosa Milik Jakarta || JAKE
  • WpView
    Reads 1,775
  • WpVote
    Votes 59
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 1,775
  • WpVote
    Votes 59
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Sep 08, 2020
Pertama dari dua yang tersisa. Mereka menyebutnya cakrawala biru dengan dua gumpal awan, dia terlihat membiru tiap fajar mulai membentang. Layangan menjadi simbol kebahagiaan, kungkungan dan tuntutan pulih menjadi perjalanannya menuju cakrawala merah jambu. Terlalu lekas hingga ia tak sempat menitip rasa pada Sembagi Arutala. 

Kedua dari satu yang tersisa. Selepas biru mari bersapa dengan cakrawala biru semu merah jambu, menjadi langit senja merupakan hal yang semu. Dia tercipta karena gradasi antara cakrawala milik terang dan petang. Bakatnya selalu terjebak dalam dua perayaan hidup. Entah senang atau tenang yang pantas cakrawala merah jambu rayakan.

Ketiga dari yang tersisa. Keikutsertaan hitamnya langit malam bersama binar merah jambu yang melintang tidak menjadi penghalang perjalanannya meski ia ditetapkan menjadi malam. Terkadang, hidup hanya butuh malam bersama taram. 

Mereka mengajarkan keikutsertaan dalam kehidupan. Perannya sama. Dunia membutuhkan langit biru untuk hidup. Dunia membutuhkan langit semu merah jambu untuk belajar melepaskan dua warna menuju gulita. Dunia juga membutuhkan malam sebagai waktu peristirahatan. Namun, tidak memungkiri apabila ketiganya bersinggungan dan dunia kehilangan langit-langitnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Prosa Milik Jakarta || JAKE to your library and receive updates
or
#661nctlokal
Content Guidelines
You may also like
NOESIS [END] by Reisen_San
21 parts Complete
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. [Update setiap Malam] 《DISCLAIMER》 [DON'T COPY PASTE MY STORY!!] *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat * Start = 14 mei 2025 Finish =
You may also like
Slide 1 of 10
STILL IN LOVE [END] cover
Air Mata Di Pintu November (TERBIT) ✓ cover
Warna Langit (Blue Orangeade Sequel) cover
LET'S CHANGE THE FUTURE - JAYNING, JAKEWIN cover
Heartbeat cover
4. Menembus Cakrawala [END] cover
Antara Dendam dan Cinta cover
NOESIS [END] cover
Cinta di Antara Senja  [Completed] #cerpen #cerpenindo #fyp #viral cover
BINTANG AKSENA (End) ✓ cover

STILL IN LOVE [END]

108 parts Complete

"Aku butuh bantuan kamu untuk ngembaliin ingatan aku." Ucap Biru tak berperasaan. Di usia yang hampir menginjak 25 tahun, Jingga dipaksa oleh orang tuanya bertunangan dengan seorang laki-laki tampan anak dari salah satu teman baiknya. Namun siapa sangka, jika laki-laki itu adalah seseorang dari masa lalunya. Biru. Nasib baik ataukah buruk, kembali mempertemukannya dengan Biru? Cinta pertama Jingga yang meninggalkannya sembilan tahun lalu. Keadaan begitu berbeda sekarang. Laki-laki itu berubah menjadi seseorang yang dingin, menyebalkan, dan skeptis. Haruskah Jingga bertahan dengan perjodohan ini? Atau memilih pergi bersama seseorang yang jelas mencintainya dengan tulus, yang selalu ada membersamainya dalam keadaan apapun, Langit.