Untuk pertama kalinya bagi Zefanya untuk pergi ke luar negri. Bukan untuk jalan-jalan, ataupun lomba berkala internasional untuk mewakilkan universitasnya seperti biasanya. Kali ini, untuk pertama kalinya ia akan hidup di negeri orang yang berjarak ratusan ribu kilo meter dari tempat asalnya. Tekad untuk membuktikan bahwa ia mampu hidup tanpa bayang-bayang orang tuanya, dan juga melarikan diri dari patah hati yang dirasakannya mengantarkannya untuk bertemu dengan seorang pria yang mengubah seluruh dunianya. Pria sedingin es kutub utara dengan senyuman sehangat mentari membuatnya merasakan jatuh dan bangun cinta yang sesungguhnya. Sepertinya perjalanan cinta Zefa emang harus mengalami banyak halangan dahulu sebelum berlabuh. Membuatnya belajar bahwa tak selamanya airmata dihasilkan oleh kesedihan. Dan, tak selamanya tawa bahagia terukir untuk sebuah akhir yang indah.
7 parts