Aku Karna Basudewa seorang laki-laki biasa, yang sedang merasakan kembali panasnya api asmara.
Kalian percaya cinta pada pandangan pertama ? Aku rasa hampir sebagian orang tidak mempercayainya, termasuk aku. Sampai pada saat aku melihatnya untuk pertama kali, perasaan berdebar tak menentu, setiap detik badan serasa meriang, wajahnya terbayang-bayang selalu di pikiranku.
Mungkin hanya orang gila yang merasakan cinta pada pandangan pertama, ya !! aku sedang gila.
Wanita berpostur tubuh tinggi, bergamis hitam legam, berbanding terbalik dengan warna kulitnya yang kuning langsat, di tambah senyum hangatnya yang tersimpul membuat hati tenang jika di pandang.
Aku rasa aku memang sedang gila !!
"Aku bisa saja memelukmu saat ini, tapi aku lebih memilih untuk menepi,menyusuri jalan yang aku pilih. Aku diam tak berarti tak memperhatikanmu. Bersabarlah, aku hanya tidak ingin merusak surgamu". Entah mengapa kalimat ini bagiku menyiratkan banyak arti. Kesabaran menunggu dalam akidah yang benar.
Belajar memperbaiki diri merupakan hal yang sangat sulit, apalagi jika sudah menjadi kebiasaan. Namun bukan berarti tidak bisa, hanya saja membutuhkan proses yang berbeda-beda, terlebih lagi faktor pendukung berpengaruh besar pada perubahan diri sendiri.
Aku menyukai seseorang, ya ! Dia yang membacakan kalimat indah pada kutipan tulisan di atas.
Walaupun aku tau mungkin saja bukan aku yang dia maksud, namun tak ada salahnya aku sedikit berharap kepada seorang manusia. Dan sisanya aku serahkan pada sang Pencipta hati.
Ada yang bilang jodoh itu gak kemana-mana..!!
Tapi aku tidak setuju dengan itu, karena mungkin saja jodoh kita sedang kemana-mana sampai pada akhirnya bertemu titik dimana Aku dan Dia menjadi KITA.
Tuhan.. Bolehkah sekali lagi aku berharap kepada seorang manusia ?
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya.
Namun, satu malam merubah segalanya...