Melodi Tentang Kita [Tamat]
  • LECTURAS 13,693
  • Votos 2,121
  • Partes 41
  • LECTURAS 13,693
  • Votos 2,121
  • Partes 41
Continúa, Has publicado sep 09, 2020
Masa depan tidak ditentukan oleh masa lalu.

Sebagian orang masih terpenjara dalam rasa takut karena masa lalu kelam. Mereka tidak yakin bisa memiliki masa depan cerah karena memiliki luka yang telah ditorehkan waktu. Padahal, tindakan kita saat inilah yang bisa menentukan masa depan seperti apa yang akan kita dapatkan nantinya.

Pelangi Bratarini tidak tahu harus sampai kapan dia akan bertarung dengan trauma yang sudah 4 tahun memenjaranya. Dia akan kalah telak hanya dengan melihat sabuk, tali tambang, dan seragam satpam. Di tengah pertarungannya itu, datang Hersya Gaelan, mantan pacar Pelangi saat masa SMA. Cowok itu memelihara luka karena ditinggalkan tanpa permisi dan penjelasan oleh Pelangi di masa lalu.

Dengan alasan kemanusiaan, Hersya membantu Pelangi untuk terbebas dari traumanya. Bahkan, dia sampai menunda peresmian hubungan dengan April Namira, cewek yang sudah bersamanya selama 6 bulan.

Bersama dengan Hersya, apakah Pelangi berhasil membebaskan diri dari luka masa lalunya? Apakah mereka berdua bisa mengendalikan perasaan dan tidak saling menjatuhkan hati untuk kedua kalinya? Sebesar apa pun dukungan yang diberikan, baik Pelangi dan Hersya tidak boleh melupakan April.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Melodi Tentang Kita [Tamat] a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
ALANA : A Stepmother's Journey to Love de ytoway
40 Partes Concluida
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh, elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya, sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal, sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
NO REGRETS cover
Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋 END ✓ cover
BETWEEN US cover
ALANA : A Stepmother's Journey to Love cover
Mysha(21+)  cover
Mengetuk Hati Pak Darren  cover
Changes In The Twins' Mami cover
Thesis & Tension cover
OneShott cover
Lime of Euphoria cover

NO REGRETS

30 Partes Continúa

Tidak pernah terpikirkan oleh Sasmaya sebelumnya, wanita dua puluh delapan tahun yang hidupnya introvert dan hanya menghabiskan waktu dengan membaca novel dan menonton netflix harus rela ikut sang suami ke Kalimantan. Kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat dalam sekejap. Hingar bingar Jakarta berganti dengan senyapnya malam. Gedung-gedung tinggi kini berganti dengan pohon sawit di kanan kirinya. Hidupnya di Kalimantan tentu tidak mudah. Tapi, kedatangannya kesini BUKAN SEBUAH PENYESALAN. Cover by CANVA