Until The End
  • Reads 914
  • Votes 165
  • Parts 3
  • Reads 914
  • Votes 165
  • Parts 3
Ongoing, First published Sep 10, 2020
Yeri merasa ada yang tidak beres dengan semesta, bagaimana semesta terus mempertemukannya dengan pria bernama Jungkook. Puncaknya dimana saat dia melamar pekerjaan di suatu perusahaan yang tanpa ia ketahui adalah milik keluarga Jeon, yang dikendalikan langsung oleh Jungkook. Apakah ini takdir? Sungguh konyol.

Bukankah semua terlihat mencurigakan? Bagaimana kita bertemu setiap saat.
_Kim Yerim

Terkadang takdir sekonyol itu, aneh memang namun aku menikmati setiap pertemuan ini.
_Jeon Jungkook
All Rights Reserved
Sign up to add Until The End to your library and receive updates
or
#516jungri
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.