Gadis itu tak henti menangis di atas kasur yang entah milik siapa. Ahh bukan gadis, lebih tepatnya wanita. Hatinya terasa hancur melihat keadaannya saat ini. Badan polosnya tanpa busana ditutupi oleh selimut tebal dan apa ini? Seorang pria yang sangat ia kenali sedang tidur di sampingnya. Ia lupa apa yang terjadi padanya dan pria tersebut. Aldara Belvyah Desmon. Yaa itu adalah dara. " hiks..hiks...." suara nya sudah mulai parau karna terlalu lama menangis. Walau dara sudah lama menangis tapi pria di sampingnya tak merasa terusik sedikitpun. " arsen..hiks..." cicitnya memanggil seseorang yang tidur di sampingnya, namun pria itu tak berkutik. Itu Arsenio Adnan Cakrapati, pria famous disekolahnya dan sekaligus sekolah dara. " ARSENN...." pekiknya sembari memukul arsen. Arsen mengerang karna merasa tidurnya di ganggung seseorang. Ia menguap dan mengucek matanya yang masih di serang oleh kantuk. Perlahan arsen membuka mata dan terkejut melihat ada seorang wanita di apartemennya. namun tetap saja ekspresi yang di tunjukan arsen datar seperti tembok. Sungguh pandai sekali pria ini menyembunyikan ekspresinya. " LO APAIN GUA SEMALEM HAA?.. HIKS..." tanya dara memekik di posisinya sembari menutup tubuhnya yang polos. Arsen hanya diam menatapnya dan memperlihatkan ekspresi yang tetap datar, namun matanya mengisyaratkan ke khawatiran yang amat dalam. Arsen juga bingung apa yang telah terjadi antara mereka. hayoo mau Taukan kelanjutan ceritanya?