"Kenal sama Aren, adalah kesialan gue seumur hidup." -Glorisa. "Glo itu, zat pemanis yang diciptain buat gue." -Aren. Diibaratkan batu dengan batu, yang jika disatukan akan menjadi api. Begitulah kehidupan keduanya, saling melengkapi, tetapi, tak saling menyadari. Aren dengan segala tingkah absurd dan perjuangannya untuk mendekati Glorisa. Sedangkan Glorisa, dengan sifat cuek dan bodoamatnya pada Aren. Ia mati-matian untuk menjauhi Aren. Tetapi, perjuangannya cukup sia-sia. Di mana ada Glorisa, di situ ada Aren. "Najis! Keluar lo dari hidup, gue!" sentak Glorisa. "Yakin, nyuruh gue keluar dari hidup lo? Nanti nangis ...," ledek Aren. Ini kisah mereka. [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!] [JANGAN LUPA SHARE CERITA INI!] [DON'T COPY MY STORY!] Started: 12 Juni 2021 Finish: 14 Juli 2021All Rights Reserved