Diantara sembilu yang kutemu, hanya satu yang berbekas. Saat kutahu takdir memihak pada dia yang tak pernah hadir dihidupku. *** Saat ku tahu diriku mudah bersemai rasa cinta. Aku berusaha menutup hati dari sekitarku. Bukan karna tak ingin menerima mereka. Namun karna aku takut kecewa melukai hatiku lagi. Membuat hatiku rapuh seakan kehilangan segalanya. Mungkin memang aku yang salah. Terlalu berharap pada ciptaan-Nya. Kesadaranku lah yang membuatku menutup hati ini. Selalu saja begitu, aku menutup diri. Membiarkan hati merasa sepi yang menyayat ini. Bukannya lega tapi malah semakin menyakiti diri. Terkadang langit seakan tahu aku sudah tak kuat lagi. Ia menurunkan hujan membantuku meluruhkan semua sesak di dada. Harusnya hujan menyimpan kenangan yang membahagiakan. Tapi ini menyisakan kenangan yang tak semestinya terukir. Tak apa aku cinta pada hujan. Ia selalu menemaniku di kala airmata tak tertahan lagi. Di tahun yang sama saat aku berusaha menutup diri seseorang datang mengusik. Membuat perubahan besar pada hidupku maupun hatiku. Pernah terlintas saja tidak, bahkan kehadirannya yang tak pernah di sadari tiba-tiba menghampiriku. Apakah ada sesuatu yang membuatnya menarikku?All Rights Reserved
1 part