ketika rasa merupa; menjelma ia menjadi kata dan tiap-tiap darinya hidup; berdegup, tanpa dikehendaki oleh sesiapa. maka, telah ditiup kepadanya nyawa dan zahirnya ialah syair yang tangisnya menderu hati sang pujangga. ........ awal publikasi : 12-9-20. ig/twt : @wahyu_ped
17 parts