Ragumu

Disibukkan dengan perang pikiran,
Dituntun dengan arah yang tak menentu kemana tujuannya,
Dipeluk dengan mimpi indah yang membuatnya tak bangun lagi,
Hingga dibombandir sudah jiwa terluka karenanya.

Manusia selalu mengalami hal itu.
Pada waktu yang tidak diketahui kapannya,
Di usia yang tidak ditanyakan kesiapannya.
Ditemani kondisi yang sedang rusak-rusaknya.

Pada saat itulah, dirimu merasa sendirian.
Tak ada yang mengerti, tak ada yang merasakan hal yang sama.
Bahkan kamu tak tau siapa orang pertama yang akan menjadi kertas mu, membiarkan dirimu mengotorinya dengan tinta hitam mu itu.

*****