Senandung Mata Bathin || Liyyyfernd✓
  • Reads 130
  • Votes 44
  • Parts 8
  • Reads 130
  • Votes 44
  • Parts 8
Ongoing, First published Sep 14, 2020
"𝕬𝖕𝖆𝖐𝖆𝖍 𝖏𝖎𝖐𝖆 𝖆𝖐𝖚 𝖒𝖊𝖓𝖈𝖊𝖗𝖎𝖙𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖘𝖊𝖒𝖚𝖆 𝖐𝖊𝖏𝖆𝖉𝖎𝖆𝖓 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖐𝖚 𝖆𝖑𝖆𝖒𝖎 𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖚𝖆𝖙 𝖐𝖆𝖑𝖎𝖆𝖓 𝖕𝖊𝖗𝖈𝖆𝖞𝖆 𝖕𝖆𝖉𝖆𝖐𝖚? 𝕿𝖎𝖉𝖆𝖐 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓? 𝖍𝖆𝖓𝖞𝖆 𝕾𝖆𝖍𝖆𝖇𝖆𝖙 𝖉𝖆𝖓 𝖐𝖊𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝖐𝖚 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖒𝖆𝖚 𝖒𝖊𝖓𝖉𝖊𝖓𝖌𝖆𝖗𝖐𝖆𝖓 𝖐𝖚!"

~Aurelya Candreva Diokta Shakaela~

"𝓚𝓪𝓾 𝓶𝓪𝓼𝓲𝓱 𝓴𝓮𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓴𝓾 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷? 𝓪𝓴𝓾 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓪𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓷𝓾𝓱𝓷𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓭𝓪𝓶𝓾. 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓻𝓽𝓲 𝓪𝓴𝓾 𝓽𝓮𝓻𝓱𝓪𝓼𝓾𝓽 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓸𝓶𝓸𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓼𝓮𝓶𝓾𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓪𝓱𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓶𝓪𝓴𝓼𝓾𝓭 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓾𝓬𝓪𝓹𝓪𝓷𝓶𝓾"

~Arganesha Cakra Denanta Satrya~

Aurelya adalah salah seorang gadis yang beruntung sehingga memiliki kemampuan yang tak sembarang orang bisa memiliki nya, Ya dia adalah Indigo, gadis yang memiliki aura spiritual yang tinggi dan baru ia ketahui setelah usianya menginjak 15 tahun.

Bersama Sang kekasih Arganesha dan kedua sahabatnya, Aurelya menceritakan semua kejadian janggal sampai diluar nalar tersebut.

Akan kan Arganesha dan kedua sahabatnya tersebut mempercayai nya?

📍Rank 8 dari 90 ~cinta terakhir | 20 Sept '20
📍Rank 10 dari 88~ tak kasat mata| 20 sept '20
📍Rank 12 dari 140~ pengabdian| 20 sept '20
📍Rank 6 dari 150 ~ pengabdian |27 mar 21
📍Rank 6 dari 90 ~ cinta terakhir | 27 Mar 21

©copyright: Liliya Fernando
cover by: pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Senandung Mata Bathin || Liyyyfernd✓ to your library and receive updates
or
#853indigo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
ARGA : LIMERENCE cover
Antagonist Badas Couple!! cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover
Kilian [END] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan