Kata orang, hidup itu adalah anugerah dari Tuhan dan harus terus dijalani, tapi Jaemin merasa hidupnya seperti dipermainkan oleh takdir. Ia juga harus berpacu dengan waktu yang kapan saja bisa berhenti. Membuatnya ketakutan setengah mati. Karena Jaemin bisa kapan saja kalah. Menemukan salah satu sosok berharga baginya mungkin adalah harapan terakhir yang ingin Jaemin wujudkan. Hanya itu. Tapi apa semudah itu? Nyatanya kadang semesta tidak terduga dan tidak selalu sejalan dengan realita yang diinginkan manusia. Apa Jaemin sanggup? Entah, dia pun ragu. ••• "Keep breathing, Na Jaemin." "I'll try," ©copyright october 2020 by astrojaem p.s : written in bahasa (non-baku)
22 parts