21+ Cerita ini ditulis karena dulu saya pernah mengunjungi sebuah desa yang sejujurnya saya menganggap itu surga dunia. Bukan, bukan karena di sana banyak laki-laki tampan, melainkan saya takjub dengan keindahan alamnya yang luar biasa hebat.
Ada banyak bukit, ada area hutan, ada banyak sawah, ada danau, aja mesjid besar di tengah sawah, ada pemandangan deretan gunung Bandung yang entah apa nama gunungnya, ada gunung batu sangat besar yang ditumbuhi lumut hijau, ada waduk, ada air terjun dan ada perkebunan dimulai dari kebun jagung, kubis, tomat dan lain-lain.
Sepanjang waktu saya di sana, saya selalu berpikir, bagaimana jika di tempat maha hebat itu tinggal seorang laki-laki desa dengan sorot mata tajam, tubuh atletis dengan warna kulit cokelat terbakar matahari, dia anak dari keluarga kurang mampu yang kerjaannya memotong kayu atau serabutan, dia punya sifat sangat lelaki, manly gak banyak omong dan dia ditakuti oleh orang-orang di sana karena bentuk fisiknya.
Pertanyaan saya ... bagaimana?
Jika laki-laki yang saya taksir umurnya 32 tahun itu ada, di sana, maka saya 100 % yakin, tempat itu adalah surga dunia yang saya cari.
Makanya, saya memutuskan menulis surga dunia impian saya di sini, dengan judul Lelaki Desa. Semoga kalian menyukai surga dunia yang selama ini saya fantasikan di dalam pikiran saya.
Salam,
Bang Juna
Warning! Cerita ini cerita laki-laki x laki-laki ya, tidak diperuntukkan untuk homophobia dan anak di bawah 19 tahun. Selamat membaca.
Kenalkan, gue Dimas, seorang laki-laki yang sampai kapanpun akan terus mencari sosok bernama Adi Widarto karena berani-beraninya menghamili kakak gue lalu lari gak mau tanggung jawab. Miris memang. Kakak gue lebih memilih melahirkan sang anak tanpa Ayah, walau ujung-ujungnya dia setres hingga akhirnya meninggal setelah melahirkan.
Anak kakak gue namanya Raja. Lengkapnya Raja Pangestu dan selama ini dia diasuh oleh gue dari dia orok sampe sekarang karena ortu gue sibuk kerja sebagai buruh tani di kampung.
Setelah lulus SMA gue kerja bantu orang tua selama 3 tahun supaya bisa nabung masuk kuliah. Akhirnya, uang itu pun kekumpul dan gue pun masuk kampus jurusan olahraga karena permintaan si Raja. Kalo si Raja sih baru kelas 6 SD. Walaupun masih kecil, tapi dia itu nakal sekali. Bocil suka berkelahi! Namun jangan salah. Raja itu pinter! Selalu dapat rangking 3 besar di sekolah walaupun gue yakin dia bakal rangking pertama andai saja kelakuannya bisa direm sedikit. Wong ujiannya aja paling kecil 9,2.
Awalnya gue mikir, untuk mencari laki-laki keparat itu, gue harus menyebrangi pulau bahkan melintasi samudera hingga sampai ke ujung dunia. Tapi setelah gue memasuki dunia kampus, di sana ada satu makhluk paling terkenal, jurusan olahraga S2, punya julukan mahasiswa abadi dan sangat digilai oleh kaum hawa. Saking gilanya mereka, teman sekelas gue bahkan ada yang jauh-jauh pergi ke dukun untuk mencari pelet cinta berharap laki-laki tampan sejagad raya itu mau pacaran dengannya.
Berbeda dengan orang lain, gue gak akan pergi ke dukun, walau gerak-geriknya bakal gue amati sampe dia lulus! Gue lebih ingin pergi beli gunting ke supermarket, lalu nyamperin tuh cowok fenomenal, habis itu gue tancapin gunting yang baru gue beli ke mata, wajah, bahkan dadanya karena nama laki-laki anjing itu adalah ...
ADI WIDARTO!!!
Yok pecinta bottom gagah merapat, semua tokohnya berasal dari jurusan olahraga nih.
Ilustrator : by @T Gaki
Desainer : Mario Bastian