Story cover for Sticky Note [TERBIT]✅ by liyapratiwi_
Sticky Note [TERBIT]✅
  • WpView
    Reads 17,992
  • WpVote
    Votes 1,655
  • WpPart
    Parts 36
  • WpView
    Reads 17,992
  • WpVote
    Votes 1,655
  • WpPart
    Parts 36
Complete, First published Sep 14, 2020
[TELAH TERBIT] 
Gara-gara satu sticky note yang tertempel di motornya pada hari Senin, membuat Sabang beranggapan jika dirinya memiliki seorang pengagum rahasia. 

Bukannya ingin menyombongkan diri atau apalah itu ... tapi sudah sangat jelas jika di akhir kalimat sapaan "Hai, Kak." Tertulis nama misterius yaitu, "Your secret admirer." 

------

"Saya nggak ada maksud lain Kak, maaf." 

Menanggapi ucapan adik kelas di depannya ini, Sabang lantas hanya mengangguk sambil memaklumi hal itu. "Lain kali, kalau mau kenalan ... cukup senyum waktu berpapasan sama gue." 

Gadis yang tadinya menunduk lantaran takut, dengan gerakan reflek langsung mendongak ke arah cowok di hadapannya. Dirinya bingung, maksud dan tujuan awalnya bukan seperti itu.

Apakah kakak kelasnya ini memang tidak mengerti jika gadis yang sudah menempelkan sticky note di motornya tersebut karena di dasari sebuah kesalahan? 

Bagaimana kelanjutan kisah mereka setelah saling bertemu untuk pertama kali? Penasaran? Kuy baca! 


-Spin Off MAHAR [Rani&Dika]-
All Rights Reserved
Sign up to add Sticky Note [TERBIT]✅ to your library and receive updates
or
#131tamat
Content Guidelines
You may also like
Lo, Tunangan Gue !!! [Sudah Terbit] by yennymarissa
45 parts Complete
[Tersedia di toko buku terdekat. Beberapa part sudah dihapus] Fani membenci Reihan Nathaniel setengah mati. Cowok playboy yang selalu menjadi most wanted di kampusnya. Bagaimana bisa Tuhan menciptakan cowok seperti Rei yang tidak bisa menghargai cewek? Bukan. Bukan karena cowok itu berlaku kasar atau apapun. Tapi karena cowok itu terlalu lembut dan membuat hampir semua cewek di kampusnya bertekuk lutut pada pesona -yang menurut Fani justru sangat menyebalkan. Kenapa juga orangtuanya memintanya untuk bertunangan dengan cowok itu? Dan yang lebih menjengkelkannya lagi, kenapa Rei harus menerima pertunangan mereka? Karena sebuah alasan, Rei harus menyetujui permintaan orangtuanya untuk bertunangan dengan Tiffany Adelia. Cewek yang ternyata adik tingkatnya di kampus dan cewek yang ternyata membencinya setengah mati. Tapi Rei berusaha untuk bersikap tenang demi rencananya. Karena ternyata, cewek itu juga pernah terlibat secara tidak langsung dengan masa lalunya. "Sampe tujuan gue berhasil aja, Fan. Setelah itu, gue pasti lepasin lo." Tapi belum juga berhasil, hatinya justru berontak dan membuat rencananya hampir gagal. Atau mungkin sudah gagal? Karena tanpa sadar, dia selalu ingin orang lain tahu tentang statusnya dengan Fani. Bukan lagi untuk keberhasilan rencananya, tapi untuk hatinya agar cewek itu tetap tinggal di sisinya. Fani menatap Rei tajam. "Lo nggak punya hak buat ngatur-ngatur gue." "Gue tunangan lo, kalo lo lupa." "Kita cuma pura-pura, kalo lo lupa." "KALO GUE BILANG JANGAN JALAN SAMA DIA, YA BERARTI JANGAN JALAN SAMA DIA!! JANGAN BIKIN GUE TAMBAH MARAH, FAN!!" bentak Rei sambil menonjok dinding.
You may also like
Slide 1 of 10
Sinonim [Completed]√ cover
Lo, Tunangan Gue !!! [Sudah Terbit] cover
Kamu, Aku dan CINTA (end) cover
Bad boy is a good boy for me [END] cover
I Think You Call This Love [END] S1 Story of Rei-Raka cover
Kami Sama Tapi Berbeda {END} cover
KevNess cover
Adara  cover
Trust Your Heart cover
Ruang Biasa cover

Sinonim [Completed]√

40 parts Complete

[REVISI] Dua makhluk absurd yang mempunyai banyak persamaan, sifat yang hampir mirip, prilaku sangat mirip. Yang membedakan hanya satu, yaitu mereka berlawan jenis. "Lo kapan warasnya sih?" Tanya Azril pada Vea yang sudah mengacak-acak kamarnya seperti kapal pecah. "Ngapain lo nanya-nanya? Udah merasa waras?" Sinis Vea yang sedang duduk di atas meja belajar Azril sambil memainkan ponselnya tanpa sedikitpun berniat menoleh pada Azril. Kakinya ia selonjorkan di kursi dekat meja belajar itu. Azril mengacak-acak rambutnya frustasi. Bagaimana bisa dia betah berteman dengan Vea dari kecil? "Yek?" Panggil Vea pada Azril dengan suara yang dilembut-lembutkan. Azril menatap Vea dengan kening mengkerut "Bagi duit dong?" Vea menyodorkan tangannya sambil cecengesan tanpa dosa. Azril mengambil kaos kaki yang berada tepat di bawah meja belajarnya lalu menempelkan tepat di wajah Vea, "Makan nih duit!!" Penulis Amatir yang penuh dengan imajinasi absurd😄