"Ayah bisa melihat langit biru Mew, luas dan tak ada ujungnya. Ayah hanya ingin hatimu seluas langit Mew, tapi tetap memiliki ujung agar Ayah dan Ibu bisa mendekati hatimu." Sambil menepuk pundakku, Ayah berlalu keluar dari ruanganku.
-------
"Tuan Mew, data dari akunting sudah selesai kami periksa dan hanya terdapat kejanggalan transaksi menggunakan rekening tuan Atid di area Phuket
----------
"Surat wasiat Ibu, memintamu datang besok pagi jam 10 ke pengadilan untuk menikah dengan seorang perempuan bernama Alma Kanawut Brooklyn. Anak dari sahabat Ibu yang telah meninggal dunia 15 tahun yang lalu."
=========================================
Halo....
hehehe masih sama dengan sebelumnya, aku mengubek-ubek laptopku mencari cerita yang bisa aku upload disini..
Sepenuh hati ingin membuatnya agar dapat dinikmati oleh Waanjai diseluruh pelosok tanah air...
Tapi maaf, untuk cerita ini dengan terpaksa upload bukan cerita BxB, agak terlalu banyak ngeditnya dan masih agak terlalu malas karena baru aja keluar dari RS karena dbd.
Aku berharap, kalian menyukainya....
==============================
Mew Suppasit
Seharusnya semua tentangmu telah usai sejak perpisahan itu, namun mengapa kau hadir kembali pada waktu yang sama seperti saat kita bertemu untuk pertama kalinya? Aku yakin ini hanya sebuah kebetulan dan bukan takdir yang mempertemukan karena aku tidak pernah salah bahkan aku menyaksikan sendiri tentang semua yang terjadi.
Gulf Kanawut
Seandainya kau dan aku menurunkan sedikit ego, perpisahan itu tidak akan terjadi. Kau bahkan tidak memberikanku kesempatan untuk menjelaskan situasi apa yang sedang terjadi dan seenaknya terus mencaci maki. Aku yang berusaha bertahan dan tinggal, tetap akan kalah denganmu yang terus memaksa untuk pergi dan menghindar sampai akhirnya aku percaya takdir akan menjawab semuanya.
Start from 2 Mei 2022
Will be finished before the end of this year