"HUJAN" The First Story of Series Natha-nya Thasya.
☔☔☔
"Hujan punya alasan kenapa ia jatuh, tapi aku tidak punya alasan mengapa hatiku jatuh kepada kamu."
Nathan Aldebaran namanya. Pria dingin dengan sejuta pesona yang mampu membuat siapa saja bertekuk lutut, begitu juga dengan Nathasya.Salah satu dari ratusan siswi di SMA Pradita Dirgantara dan juga salah satu dari ratusan kaum hawa yang mengidoalkan Nathan.
Nathasya Camillah seorang siswi SMA Pradita Dirgantara yang ingin membuat Nathan jatuh cinta kepadanya.Siswi yang ceria, puitis, cantik yang mampu membuat semua orang mudah untuk menyukainya
Nathasya adalah salah satu orang yang menyukai hujan dan Nathan juga adalah salah satu orang yang menghindari hujan.
Mampukah sang Pecinta Hujan meluluhkan orang yang menghindarinya? Dapatkah mereka bersanding bersama selamanya? Dapatkah mereka melewati badai?
Temukanlah jawabannya di tetesan kalimat yang mengalir seperti hujan Di "HUJAN"Series of Natha-nya Thasya.
☔☔☔
"Hujan Selalu Datang Kembali Meski Tahu Rasanya Jatuh Berkali-kali"
📣Sebelumnya maaf jika ada kesamaan alur, nama tokoh, visual, sll. Itu tidak di sengaja. Terutama untuk alur! Karna ini murni dari hasil pemikiranku sendiri. Jika mungkin ada sedikit kesamaan alur, kalimat quotes, itu tdk disengaja. Mohon dimengerti. Dan tolong hargai saya sebagai penulis cerita ini. Jangan diplagiat, dan hargai. Terimakasih, selamat membaca..
📂2020────────────────────
Send Happy and Love From Dahlia
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan