SMA Ujung Harapan, sekolah bergengsi dan terkenal akibat keunikannya. Disini, bisa dibilang sekolah atau asrama yang memiliki murid yang sangat berbakat. Orang dari luar sekolah tersebut sangat memandang tinggi dan menganggap seluruh penghuninya adalah orang-orang jenius dengan kepribadian yang kaku.
Akan tetapi, apakah rumor itu benar?
Tentu saja, SALAH. Mereka tak lebih dari remaja biasanya, dan mungkin lebih 'parah' untuk anak-anak remaja sepantarannya. Hampir setiap bulan fasilitas sekolah mengalami kerusakan akibat ulah Nagito Komaeda, dari kelas 3 dan Kokichi Ouma dari kelas 1.
Dan masih banyak sistem-sistem aneh lain, yang menjadikan seekor beruang dwiwarna sebagai maskot sekolah, gelar SHSL Hope dan SHSL Despair, dan tiap adanya remedial, murid itu akan di "eksekusi" oleh sekolah.
Penasaran bagaimana keseharian remaja-remaja bertalenta namun aneh ini?
Menikah dengan ayahnya sendiri?
Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama.
Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan.
Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya.
Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas.
Apakah Anathama bisa dihancurkan?
Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?