27 parts Ongoing Ada rahasia yang tak boleh diungkapkan.
Ada luka yang tak bisa disembuhkan.
Dan ada nama yang seharusnya tidak pernah disebutkan.
Clara Clarisanjaya hadir sebagai sosok yang nyaris sempurna, cerdas, berprestasi, dan nyaris tak tersentuh. Namun, jika diperhatikan lebih saksama, ada sesuatu yang janggal. Senyum yang sekilas tampak hangat, nyatanya tak pernah benar-benar sampai ke matanya. Langkahnya selalu terukur, seolah sedang berusaha menghindari sesuatu.
Hari-hari Clara berjalan seperti sebuah sandiwara yang telah lama ia hafalkan. Ia tidak memiliki banyak teman, tetapi bukan karena ia tak mampu bergaul, melainkan karena ia memilih untuk menjaga jarak. Bahkan dengan dua laki-laki yang jelas memiliki kemiripan dengannya. Mengapa mereka bersikap seolah tidak saling mengenal?
Daren Aksaranda menyadari keanehan itu sejak hari pertama. Ada sesuatu dalam diri Clara yang menarik perhatiannya. Bukan karena parasnya, bukan pula karena kecerdasannya, melainkan sesuatu yang jauh lebih dalam. Tatapan kosong yang ia sembunyikan di balik kesan percaya diri, caranya menghindari orang-orang, serta tembok tak kasat mata yang ia bangun di sekelilingnya.
Semakin Daren mendekat, semakin banyak hal yang terasa tidak masuk akal. Mengapa Clara bersikeras menghindari orang-orang? Apa yang ia sembunyikan dengan begitu rapi? Apa yang membuatnya selalu tampak seperti seseorang yang ingin ditemukan, tetapi sekaligus takut ditemukan?
Dan yang paling penting...
Jika kebenaran itu akhirnya terungkap, apakah semuanya masih bisa diperbaiki? Atau hanya akan berakhir sia-sia?