"Kau sangat kepo, tapi aku tidak sedih lagi, ayo ke kelas. Sudah mau masuk sekarang." Dia turun dari tembok itu, sedangkan aku? Aku berteriak ketakutan. Bagaimana cara turun nya? Aku bingung.
"Ya! GUANLIN. Bagai mana ini?!" Tanya ku panik sendiri.
Dia mengulurkan tangan nya dan menarik ku.
Aku jatuh tepat di tubuhnya. Dia memelukku.
Tubuh ku gemetar Karan takut. Namun jantungku tidak normal. Ah Micha.. kau bodoh sekali..
"Hey, jantung mu tidak sehat, ayo kekelas." Dia menarikku pergi. Dasar Guanlin sialan. Bisa bisa nya bilang seperti itu.
Heuh, syukurnya aku masih bisa tahan emosi untuk tidak marah
Want to ask me questions? See my behind the scenes? Even see my upcoming story sneak peeks?
Here you can request for a chapter read request as well as critique. There's even something better-talking to me about anything you want!