Story cover for The Way I Found A Love and Friend by DelaNurcahyani9
The Way I Found A Love and Friend
  • WpView
    Reads 175
  • WpVote
    Votes 64
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 175
  • WpVote
    Votes 64
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Sep 18, 2020
~Hidup adalah dimana kita menentukan tujuan dan menggapai tujuan itu

Mimpi seorang gadis bernama Alya sangatlah besar. Bagaimanapun caranya Alya gadis pendiam selalu mempunyai cara untuk mendapatkan sesosok teman dalam kehidupannya.

Bagaimana kelanjutan Alya untuk menemukan seorang teman dan sekaligus cinta?

🌻Happy Reading!🌻

✏️ Allhamdulilah sudah ada niatan untuk membuat cerita ini, 50% cerita ini nyata semoga pembaca terinspirasi sedikit demi sedikit di dalam alur ceritanya.

Tujuan dari dibuatnya cerita ini IshaAllah  untuk memotivasi penulis dan pembaca😊
All Rights Reserved
Sign up to add The Way I Found A Love and Friend to your library and receive updates
or
#30pemalu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SUARA BIA (TAMAT) cover
Love Problem [REVISI]  cover
This Is My Dream cover
My Psycopath Man (Sudah Terbit) cover
Let Me Love You Longer cover
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan  cover
18 Tahun cover
Sampai Kita Jadian - Love on Repeat cover
ARALVI [Completed] cover
Permen Kaki Aya (Tamat) ✓ cover

SUARA BIA (TAMAT)

47 parts Complete

"Bia, Ibu tahu, ini semua hanya keisenganmu untuk lari dari hukuman. Tapi hukuman tetaplah hukuman, Bia. Kau tidak bisa lari dari itu." Lanjut sang Guru menyadarkan Bia dari lamunannya. Sorot matanya penuh kekecewaan. Tangannya mengepal, mencengkeram erat rok biru yang ia kenakan. Ia merasa tersudut. Tak ada yang mendengarkannya. Tak ada yang memahaminya. Tidak kedua orang tuanya, tidak juga tempat yang konon disebut rumah keduanya. Sekolah. Sedetik kemudian Bia bangkit dari kursi. Mengambil kertas dan pena yang ada. Lugas, ia menuliskan sesuatu dengan tangan kecil yang penuh luka itu. Getar terlihat dari tangannya. Guru itu memandang bertanya-tanya. Namun Bia tak peduli. Ia meletakkan pena itu, lalu dengan cepat melipat kertas itu. Tanpa permisi, Bia meninggalkan ruangan dan sang guru yang masih tak mengerti aksi apa lagi yang akan dilakukan siswi itu. Langkahnya cepat. Tujuannya terhenti pada kotak saran yang usang. Kotak yang terbuat dari kayu itu tampak berdebu dan diselimuti sarang laba-laba. Bia menelan salivanya. Menatap lurus pada kotak itu dengan sedikit sisa-sisa harapan yang ada. *** ⚠️Semua yang ditulis adalah murni imajinasi penulis. Vote dan komentar yang diberikan akan sangat berharga/memberikan semangat penulis untuk membuat kisah selanjutnya. Selamat membaca, semoga terhibur dan terimakasih telah menyempatkan waktu untuk membaca :) ❤️