" yaudah jadian lagin kuylah biar tidak ada penyesalan di antara kita." - Amba
" kak kok bisa suka aku, aku aja merasa gak ada apapun dari aku yang bisa aku banggakan." - aku
" Rasa itu timbul dari hati, gimana cara kita nanggepinnya yang harus di perhatikan. Kalo terus - terusan pengen manjain mata, yang lainnya gak kebagian kan kesian juga hhe." - Iqbal
" Hati - hatinya Ara jangan terlalu terbang, takut nanti kamu gak bisa ngendaliin diri pas di suruh turun. " - Nala
" Kamu kok kaya orang yang putus harepan toh? Tiap hari cuma melamun, mainin hp, nonton drama, giitu aja terus. Ibu gak mau kamu jadi orang yang bodo amat sama pendidikanmu, ibu maunya kamu jadi orang terdidik biar gak seperti ibumu ini!" - ibu
Cerita yang mengkisahkan seseorang yang tengah berproses.
Mengalami berbagai macam hal yang membuatnya beranjak dari remaja menuju masa pendewasaan.
***
Tentang kita yang sering kali mengabaikan waktu.
Tentang kita yang entah mau kemana.
Tentang kisah
Tentang kasih
Tentang ego yang butuh tempat penyaluran.
Tentang cinta yang tumbuh tak pada tempatnya.
Tentang penyesalan yang selalu di akhirkan.
Tentang kita yang mencari jati diri.
Tentang aku, kamu, dan kita yang sedang beranjak.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan