18 parts Ongoing Apa definisi rumah bagi kalian? Tempat yang nyaman untuk pulang? Tempat istirahat ternyaman setelah seharian beraktivitas? Atau tempat berkumpulnya para anggota keluarga untuk bertukar cerita? Ya umumnya definisi rumah adalah seperti itu.
Tapi, tidak dengan rumah Elvara. Bangunannya utuh, tapi tidak dengan isinya. Terlalu sering suara-suara keras, auara tangisan, suara minta ampunan, bahkan suara anak yang meminta mati-matian untuk tenang. Semenjak kepergian ibunya, rumah Elvara yang tadinya harmonis, penuh cinta, jadi berubah menjadi rumah yang hanya utuh bangunannya, namun rusak dalamnya. Apalagi seminggu setelah sang ibu pergi, ayah Elvara menikah lagi. Perempuan yang hanya gila dengan harta milik sang ayah. Ibu tiri dan adik tirinya tidak pernah menganggap Elvara itu anak di rumah ini. Mereka menganggap Elvara sebagai pembantu. Menyuruh Elvara untuk membersihkan rumah, memasak, bahkan mencuci baju mereka. Jika Elvara berani membantah, maka sang ayah akan bermain kekerasan fisik dengannya. Cape? Elvara sangat amat cape. Melelahkan baginya. Ingin rasanya ia menyusul sang ibu.
Namun kehidupan Elvara berubah drastis semenjak sang ayah menjadikan Elvara sebagai pelunas utangnya. Ingin tau kehidupan baru Elvara? Yuk buruan baca ceritanya!!! Jangan lupa vote and komen yaaa!!!
Happy reading all????????