Hisa tidak pernah yakin dapat bertemu orang yang bisa mengerti dan memahami dirinya, ia mempercayai itu berdasarkan pengalamannya saat SD dan SMP, oleh karena itu ia tidak pernah menaruh harapan sedikit pun saat memasuki SMA. Mungkin karena itulah ia menarik diri untuk bersosialisasi dengan teman sekelasnya. Namun, siapa sangka ia bisa bertemu orang-orang baru yang mengubah hidupnya. Kalau begitu, bolehkah ia berharap sedikit saja dalam masa SMA nya ini?
21 parts