I Just Want Love
  • Reads 14
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 14
  • Votes 0
  • Parts 1
Complete, First published Sep 19, 2020
Kamu tidak perlu peduli tentang apa yang oranglain katakan padamu yang terpenting kamu segalanya untukku. Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian seberapa banyak masalah yang kita hadapi dengan tanganmu yang mengenggam tanganku membuat kita saling bisa menguatkan satu sama lain. 

" Aku sayang sama kamu. Kenapa kamu melakukan ini semua ke aku? Ha? Kamu tahu tentang apa yang sudah terjadi sedangkan aku? Ohh, aku cowok paling bodoh! " ujar Jacob.

" Haha, awalnya aku pun ga percaya kenapa hidup selucu ini? Kamu dan aku dipertemukan tapi kita malah jadi korban dari keegoisan orangtua kita.  Aku pikir setelah kamu tahu semua ini kamu ga bakal sudi ketemu aku. Aku pun menderita, aku rasa ingin kabur. " teriak Milly memberontak.

" Aku harus bagaimana? Apa aku harus mati dan susul almarhum papaku yang sudah meninggal? Aku juga ingin tenang. " Mendengar itu, Jacob memeluk Milly sangat erat didalam mobil.

" Aku... aku minta maaf. Maaf, aku memang jahat. Aku jahat, kamu boleh pukul aku. Tampar aku,Mill. Jika memang dengan menamparku akan membuatmu tenang. Silakan lakukan. Maaf, sayang. " ujar Jacob dan air mata Milly terus mengalir sangat deras.

Ini kisah Jacob Stefano Lukas dengan Milly Elviana Belicia , akankah mereka dapat bersatu?
Mampukah kekuatan cinta mereka mampu mengalahkan keegoisan orangtua mereka?
Akankah kisah mereka berakhir dengan bahagia?
All Rights Reserved
Sign up to add I Just Want Love to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The H Story cover
Putri Palsu yang Kembali: Pernikahan Tak Terduga dengan Sang Raja Bisnis cover
Daddy Sitter 21+ (END) cover
SERA cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓ cover
Have Fun [21+] cover
Hello, KKN! cover
Behind The Velvet Veil cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover

The H Story

15 parts Ongoing

"Ini abang pijet ya, awalnya agak sakit tapi lama-lama juga enakan." Perlahan Alan memijat kaki adiknya itu. Kulitnya yang halus licin itu terasa luar biasa di telapak tangan Alan. "Ahh sakit, ouhhh pelan pelan abangg."