"Kalau mau minta wawancara khusus apalagi minta putus ...." Jeda sesaat. Ilyas tersenyum menatap lawan bicaranya. "Syaratnya, kita harus kencan seharian. Masa, selama jadian kita nggak pernah jalan? Padahal kamu yang nembak, biarpun kamu sering pura-pura amnesia."
Gara-gara ulah sahabat yang memakai nama dan telepon genggamnya untuk menyatakan cinta kepada seorang idola, Inara yang kena getahnya: ia terpaksa jadian dengan vokalis songong itu!
Padahal, jurnalis remaja itu sudah jatuh hati kepada suara muazin yang kerap didengarnya setiap Sabtu malam ataupun Minggu subuh. Kalau boleh membandingkan, suara Ilyas yang seperti kaleng rombeng itu tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan suara muazin yang ia idolakan. Jauuuh sekali.
Terlebih, dalam bayangan Inara, pemilik suara semerdu dan semenenangkan itu pasti tak hanya sekadar tampan sebagaimana Ilyas yang hanya bermodal 'bisa bikin cewek-cewek mimisan'. Bukan pula om-om, bapak-bapak, atau bahkan kakek-kakek seperti dugaan sahabatnya.
Mungkin, Inara lupa sesuatu. Bukankah vokalis dan muazin sama-sama berurusan dengan suara?
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.