Story cover for MENUNGGU PENANTIAN | SURYO NUGROHO by injun62
MENUNGGU PENANTIAN | SURYO NUGROHO
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 19, 2020
Mature
Jika anda pikir kisah cinta itu selalu berakhir atau minimal berawal indah, bacalah buku ini. 
Kalau anda tidak percaya susunan gigi itu berpengaruh dalam pencarian makna hidup, bukalah halaman 15. Seandainya anda penulis buku ini, sebaiknya anda bikin film saja. Mungkin cinta itu tak selamanya palsu ada juga yang asli dan murni juga campur seperti yang tertuang 
di halaman terahir. Bisa jadi anda tidak akan percaya mata anda kalau saja anda tidak 
cepat-cepat pakai kacamata sebelum membaca buku ini. 

       Taruhlah semua isi buku ini sungguh naif dan biasa, paling tidak kami bersyukur bahwa isi buku diluar tangung jawab percetakan apalagi desainer. Namun terlepas dari penilaian anda terhadap perwajahan buku ini, ada baiknya anda tidak buru-buru memutuskan bahwa buku ini tidak layak untuk dibeli lantas kemudian dibaca karena kadang kala membeli sebuah buku itu tidak harus dibaca, dipajang sebagai simbol luasnya wacana dan wawasan anda mungkin jauh lebih bermakna. 

       Jika dan hanya jika anda merasa ragu-ragu akan kualitas dari buku ini ataupun integritas dari sang penulisnya, sebaiknya anda jangan membeli buku ini, akan tetapi tunggulah sampai ada teman anda yang membelinya atau tunggulah sampai harganya didiskon habis-habisan atau tunggulah hingga anda membaca review-nya di majalah atau koran bergengsi langganan anda atau nantikan orang lain yang juga sedang menunggu seperti anda. menunggu penantian.
All Rights Reserved
Sign up to add MENUNGGU PENANTIAN | SURYO NUGROHO to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Ijinkan Aku Mengulang Waktu by mahkotamuslimah12
47 parts Complete Mature
Bagaimana rasanya dibenci oleh orang yang kita sayangi? Berjuang membesarkannya seorang diri. Namun, pada akhirnya pergi meninggalkan dengan rasa benci yang mendalam. Bahkan tak ada cinta di dalam hidupnya. Bahkan orang yang selama ini ada di hidupnya pergi dan akhirnya meninggalkan dirinya seperti orang-orang yang lain. Inilah isi kisahnya. Kakak adik yang dulunya saling menyayangi sekarang hanya menimbulkan rasa benci. Gabriella anak pertama dari kelurga yang sudah dahulu meninggalkan mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya lumpuh total. Tetap setia disamping sang adik dengan keterbatasan yang ia punya. Dibenci, di caci maki, dijauhi. Sudah menjadi sarapannya sehari-hari. Hanya bisa menumpahkan rasa sakitnya pada buku kosong yang dibasahi air mata. Tinggal dengan lingkungan yang hanya memandang derajat, dan penampilan. Membuat Gabriella sulit beradaptasi dengan keadaannya. Mencurahkan semua isi hatinya dalam sebuah buku. Setiap kisah, rasa sakit, kecewa, setiap tetes air matanya tercurahkan dalam sebuah tulisan. Dirinya tak mengenal arti cinta dan apa itu cinta. Saat dirinya ingin membuka hati untuk yang baru saat seseorang datang padanya dan menerima dirinya apa adanya seketika hancur berkeping keping. Dirinya bagai boneka yang bisa di mainkan begitu saja. Bahkan sahabat yang selama ini menemaninya dan ia percaya seketika pergi dan meninggalkan dirinya begitu saja. Hanya kata-kata manis yang selama ini ia dengar yang akhirnya kata-kata itu yang menusuk dirinya beribu kali lebih hancur.
Titik Yang Benar by siPanjangNapas3
42 parts Ongoing
Genre : romance, drama psikologi (slowburn) -------------------------------------------- Coba bayangin... Di suatu titik dalam hidupmu yang sedang baik-baik aja, kamu tanpa sengaja menatap ke arah langit di malam hari, melihat bintang bertebaran, tak terhitung. Tapi kamu ga peduli. Menyematkan keyakinan kalau tiap hari langit memang seperti itu. Kecuali pas mendung. Lalu di suatu titik, saat hidupmu lagi depresi, kosong, ancur, ga punya harapan, kamu sengaja keluar tengah malam. Entah jam dua, jam tiga, jam satu, cuma buat tenangin diri dan noleh moment itu lagi. Tapi apa? Kamu cuma lihat satu bintang, bersinar sendirian di tengah hamparan gelap. Mungkin itu bukan kebetulan, karena yang kamu lihat bukan cuma bintang, melainkan refleksi dirimu sendiri. Ada kekuatan di semesta ini yang mau bilang ke kamu, saat kamu udah kehilangan banyak cahaya, kamu cuma perlu jadi seperti bintang itu, karena cahaya itu sendiri sebenarnya sudah ada di dalam hati kamu. Ya, aku bisa bilang ini karena aku sudah pernah melewatinya. Dan aku disini bukan untuk omong kosong belaka, bukan hanya sekadar curhat atau menggores halaman dengan kata. Aku cuma ingin menemani kamu. Kalau kamu sedang merasa gak baik-baik aja, atau butuh tempat untuk diam dan meresapi... Jika kamu tertarik sama hal-hal yang gak masuk di akal tapi masuk di hati, atau menyelami cerita yang endingnya ternyata tidak selalu indah, barangkali kamu akan suka untuk singgah disini, di duniaku...sembari ngopi...atau minum cokelat. Karena indah saja gak akan cukup, perlu cinta yang tulus untuk memaknai apa itu kekuatan, apa itu pelajaran, apa itu kenangan, dan apa itu... "Tetap hidup" #1 hidup : 10 Mei 2025
Mahligai Sunyi by AetherSerl
28 parts Complete Mature
Novel "Mahligai Sunyi": Senja mulai menua di balik jendela kaca, membiaskan cahaya jingga yang merayap perlahan di sudut ruangan. Aku duduk dalam diam, menatap kosong pada cangkir teh yang tak lagi mengepul. Aroma melati yang biasa menenangkan kini terasa hambar di inderaku. Aku terjebak dalam pusaran pikiranku sendiri, menggenggam kenyataan yang pahit namun tak bisa kutolak. Aku pernah percaya bahwa cinta adalah tentang memilih satu orang, bertahan dengannya dalam segala cuaca, dalam segala luka. Namun, kini aku mengerti bahwa terkadang, cinta juga berarti kehilangan-kehilangan harapan, kehilangan rasa percaya, bahkan kehilangan diriku sendiri dalam labirin luka yang diciptakan oleh seseorang yang seharusnya menjagaku. Arion adalah cintaku, atau setidaknya pernah menjadi. Aku mempercayainya lebih dari yang seharusnya, mencintainya lebih dari yang pantas. Namun, cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah rumah tangga. Tidak cukup untuk menghindarkanku dari rasa sakit yang berkali-kali ia hadiahkan. Tidak cukup untuk membuatnya berhenti mencari bahagia di tempat lain. Aku telah memaafkan, berkali-kali. Aku telah memberi kesempatan, hingga tak tahu lagi batas dari kata "cukup." Tetapi, sampai kapan aku harus terus bertahan? Sampai kapan aku harus mengorbankan kebahagiaanku sendiri demi menjaga sesuatu yang terus menerus hancur? Dan di sinilah aku, berdiri di persimpangan. Antara bertahan dengan luka atau pergi dengan sisa-sisa keberanian yang kupunya. Aku tidak tahu bagaimana akhir dari kisah ini. Yang kutahu, aku hanya ingin menemukan kembali diriku yang telah lama hilang.
You may also like
Slide 1 of 7
Hikayat : Tetes Embun Jatuh di atas Sajadah (Book) cover
Ijinkan Aku Mengulang Waktu cover
Notes of Healing cover
DON'T LEAVE ME [ YIZHAN ] End☑️ cover
Titik Yang Benar cover
Mahligai Sunyi cover
SELEPAS KAU PERGI cover

Hikayat : Tetes Embun Jatuh di atas Sajadah (Book)

38 parts Complete

Ini bukan sekadar cerita. Ini adalah ziarah sunyi seorang jiwa yang mencari jalan pulang-melalui luka, tanya, dan cahaya yang tak kasat mata. Ilham, tokoh utama, tidak sedang mencari dunia; ia sedang mencari dirinya sendiri yang tertinggal di balik doa-doa yang tak pernah selesai. Dalam surau sepi, pasar tua, dan mimpi-mimpi ganjil, ia bertemu para penjaga sunyi: perempuan buta penjual bunga, anak kecil pelukis langit, lelaki tua penjaga malam, hingga suara dari kitab yang tak pernah ditulis manusia. Semua membawa satu pesan: pulanglah, meski harus meniti luka dan menangis diam-diam di bawah langit yang tak selalu biru. Ditulis dengan bahasa yang puitik dan mistik, setiap bab adalah perjalanan batin, setiap dialog adalah jendela ke dalam jiwa. Jika kamu pernah merasa tersesat dalam hidup-mungkin hikayat ini sedang menunggu kamu membacanya.