Bunga Kenanga terpaksa menikah saat berusia 13 tahun. Sepuluh tahun kemudian Ia telah tumbuh menjadi gadis yang dikagumi banyak pria. Bunga menikmati perannya sebagai seorang gadis lajang kendati status yang sesungguhnya bahwa dia telah menikah. Menikah di saat dia belum mengerti tentang pernikahan. Pernikahan yang diatur oleh sang Ayah saat menjelang ajal kematiannya. Bunga dinikahkan dengan anak majikannya agar ada yang bertanggung jawab untuk kehidupan masa depannya. Beruntungnya Bunga, karena sang Suami tidak begitu mempedulikannya, malah memilih tinggal di luar negeri setelah hari pernikahannya. Bunga tumbuh dalam kasih sayang kedua mertuanya yang menganggap seolah dia adalah putri bungsu mereka. Maherza Lintang mau kembali pulang karena satu alasan: baby Aldric membutuhkan kasih sayang. Sepuluh tahun lamanya tinggal di luar negeri dia telah menemukan kebahagian sejati. Menikahi wanita sesungguhnya dan bukan seorang anak ingusan yang melihatnya saja sudah membuat Erza mual. Hidupnya pun terasa begitu sempurna ketika dianungerahi seorang anak lelaki. Namun nasib seolah mengejeknya dengan kematian istrinya. Padahal putera kesayangan mereka barulah berusia 6 bulan. Akhirnya Erza memutuskan kembali pulang agar Aldric minimal bisa mendapatkan kasih sayang dan perawatan dari kakek dan neneknya. Bagaimana pun juga dia tidak bisa merawat seorang bayi seorang diri. deskripsi selanjutnya baca ceritanya ya! 😄