Panca dan Misteri Gua Kelelawar
  • Reads 11,705
  • Votes 2,500
  • Parts 58
  • Reads 11,705
  • Votes 2,500
  • Parts 58
Complete, First published Sep 20, 2020
"Ki Lurah, anak saya hilang!", teriak seorang lelaki di beranda rumah.

"Bukannya tadi main dengan anak-anak yang lain?"

"Tidak ada. Coba perhatikan."

"Ya, Ayah. Pranata tidak ada ....", Raden Darma pun berlari ke arah rumahnya sembari menunjukan wajah cemas.

***

Raden Panca kembali terlibat dalam permasalahan pelik yang menimpa desanya. Kali ini Raden Panca dan Bajra harus membuka tabir teka-teki kejadian menggemparkan yang terjadi dalam suatu malam.

Pada pertengahan abad ke-19, di Desa Pujasari berkembang mitos tentang makhluk besar yang menghuni Gua Kelelawar.  Makhluk itu menyerupai kelelawar berukuran raksasa. Ukurannya hampir sebesar tubuh manusia. Bila dia mengepakan sayapnya, maka rentangnya bisa menutupi seekor kuda.

Beberapa orang pernah melihat keberadaan makhluk itu. Sehingga tidak ada lagi orang yang berani mendekat apalagi masuk ke gua yang dihuni ribuan kelelawar itu. Tapi, suatu kejadian 'memaksa' Raden Panca untuk mendekati gua itu. Dan, dia pun kaget dengan apa yang ada di dalam gua itu.

***

Baca juga serial Panca yang lain:
1. Panca dan Sang Pemburu
2. Panca dan Manusia Api 
3. Raden Panca dan Harta Karun VOC

Sampul dan Ilustrasi oleh Muhammad Yusuf Ansori
All Rights Reserved
Sign up to add Panca dan Misteri Gua Kelelawar to your library and receive updates
or
#3kelelawar
Content Guidelines
You may also like
Panca dan Dendam Sophia by MYAnsori
66 parts Complete
Pemenang Wattys 2022 kategori Wild Card --------------------------------- Tanpa banyak bicara lagi, sarapan pun berlangsung. Sebagaimana sarapan bersama di pagi hari, para gadis menyantap roti dan sup di sebuah mangkok yang disediakan oleh koki khusus. Ada seorang pria berjas hitam yang berdiri di sudut ruangan begitu tajam menatap orang-orang yang menyiapkan sarapan. Dia terlihat angkuh karena mengangkat dagunya serta menurunkan bibirnya seraya tanpa banyak berkata. Dia pasti penanggung jawab kegiatan sarapan pagi ini, pikir Sophia. Sophia menatap Tuan Gubernur sambil tersenyum. Dia merasa geli melihat sup remahan roti menyangkut di kumis pirang yang menjuntai hingga hampir menyentuh dagu. Tapi, rasa geli itu berubah ketika gadis itu melihat sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang tidak lumrah ada di atas meja makan. "Aghhhh!" gadis itu menjerit. ------------------------------- Sophia menjadi anak gadis yang tumbuh di Panti Asuhan. Menurutnya, panti asuhan menjadi tempat "mengerikan" bagi seorang anak berumur 10 tahun. Sophia merasa jika lara yang diterimanya selama ini karena ulah para pejabat di Batavia. Untuk itu, dia ingin membalaskan dendamnya. Gadis itu mendapatkan petunjuk untuk balas dendam dari sebuah buku. Sophia mendapatkan buku itu dari seseorang yang sengaja menulis dan mencetaknya khusus untuk anak itu. Bukan kebetulan, Panca mengenal gadis itu. Lalu, dia berusaha mencari alasan kenapa Sophia membalas dendam? Siapakah orang yang ada di balik gadis kecil itu? Apakah dia bertindak sendirian? --------------------- Selamat membaca #SerialPanca selanjutnya. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad 19. Tidak bermaksud menyajikan cerita aksi atau silat. Adapun adegan aksi yang ada di dalamnya dimaksudkan untuk memperindah cerita. Terima kasih sudah berkomentar dan memberi tanda bintang. Semoga terhibur ....
Panca dan 3 Gadis Tangguh by MYAnsori
75 parts Complete
Anna menatap wajah Ayahnya. Meskipun samar, dia bisa melihat sorot mata pria itu. Ada sesuatu yang dipikirkan orang itu. Tapi, Anna tidak tahu sebelum dia tahu apa yang terjadi. "Apa yang sebenarnya terjadi?" "Nanti kita bicara, kejar dia Anna. Beritahu centeng-centeng ... dan polisi perkebunan ...." "Ya ... baiklah." Anna bergegas meninggalkan kamar orang tuanya. Dia berhenti ketika sampai di depan pintu. Gadis itu membalikan badan. Dia melihat senapan yang tergantung di dinding. Dengan gaun yang terciprat darah, Anna berusaha berjalan lebih cepat. Dia mengangkat gaun tidurnya hingga ke lutut. Senapan di dinding diambil kemudian dengan kedua tangannya. Dengan senapan di tangan, Anna berlari keluar melalui pintu belakang. Astaga! Anna kaget ketika mendapati seorang penjaga sedang bergumul dengan pria berpakaian serba hitam. ------------------------------------ Anna, Pratiwi dan A Ling terlibat dalam usaha pencarian pencuri surat berharga milik Tuan Eickman. Ketiga gadis itu memiliki peran dalam menentukan masa depan orang-orang terdekatnya. Di serial ini, Panca dan 3 gadis tangguh itu harus berhadapan dengan orang-orang yang mencoba mencelakai mereka. Mampukah mereka melewati setiap rintangan yang dihadapi? ---------------------------------- Masih berlatar masa Hindia Belanda sekitar akhir abad ke-19, cerita kali ini membawa kita pada masa dimana tanah Jawa masih dilingkupi berbagai budaya yang sangat beragam dan bertolak belakang. Orang Eropa dan orang pribumi memiliki adat yang sama sekali berbeda. Mulai dari cara mereka berpakaian hingga gaya hidupnya yang lebih luas. --------------------------------- Terimakasih sudah membaca, berkomentar serta memberi tanda bintang. 🙏
You may also like
Slide 1 of 10
Panca dan Dendam Sophia cover
THE CHOSEN (TAMAT) cover
TRANSMIGRASI SALSA (SEGERA TERBIT) cover
Tujuh Pecel, Pembawa Senter, dan Seekor Gurita cover
Panca dan 3 Gadis Tangguh cover
WHY ME!! cover
Panca dan Manusia Api cover
Panca dan Sang Pemburu cover
LET'S PLAY cover
#1 The Prophecy: a different world  cover

Panca dan Dendam Sophia

66 parts Complete

Pemenang Wattys 2022 kategori Wild Card --------------------------------- Tanpa banyak bicara lagi, sarapan pun berlangsung. Sebagaimana sarapan bersama di pagi hari, para gadis menyantap roti dan sup di sebuah mangkok yang disediakan oleh koki khusus. Ada seorang pria berjas hitam yang berdiri di sudut ruangan begitu tajam menatap orang-orang yang menyiapkan sarapan. Dia terlihat angkuh karena mengangkat dagunya serta menurunkan bibirnya seraya tanpa banyak berkata. Dia pasti penanggung jawab kegiatan sarapan pagi ini, pikir Sophia. Sophia menatap Tuan Gubernur sambil tersenyum. Dia merasa geli melihat sup remahan roti menyangkut di kumis pirang yang menjuntai hingga hampir menyentuh dagu. Tapi, rasa geli itu berubah ketika gadis itu melihat sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang tidak lumrah ada di atas meja makan. "Aghhhh!" gadis itu menjerit. ------------------------------- Sophia menjadi anak gadis yang tumbuh di Panti Asuhan. Menurutnya, panti asuhan menjadi tempat "mengerikan" bagi seorang anak berumur 10 tahun. Sophia merasa jika lara yang diterimanya selama ini karena ulah para pejabat di Batavia. Untuk itu, dia ingin membalaskan dendamnya. Gadis itu mendapatkan petunjuk untuk balas dendam dari sebuah buku. Sophia mendapatkan buku itu dari seseorang yang sengaja menulis dan mencetaknya khusus untuk anak itu. Bukan kebetulan, Panca mengenal gadis itu. Lalu, dia berusaha mencari alasan kenapa Sophia membalas dendam? Siapakah orang yang ada di balik gadis kecil itu? Apakah dia bertindak sendirian? --------------------- Selamat membaca #SerialPanca selanjutnya. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad 19. Tidak bermaksud menyajikan cerita aksi atau silat. Adapun adegan aksi yang ada di dalamnya dimaksudkan untuk memperindah cerita. Terima kasih sudah berkomentar dan memberi tanda bintang. Semoga terhibur ....