Afiq Afandi.
Seorang pria muda yang berusia dua puluh tahun. Di usia mudanya, ia harus berjuang bertahan dari penyakit yang sejak dua tahun lalu bersemayam di tubuhnya. Leukimia. Itulah nama penyakit yang menggerogoti tubuh Afiq. Bolak-balik mencari rumah sakit ternama dan dokter terkemuka, sudah menjadi rutinitas Afiq. Demi satu harapan yang selalu ia panjatkan di dalam doanya, yakni kesembuhan.
Tetapi sampai detik ini, kata 'sembuh' seperti menjauh darinya. Ia sempat jenuh akan semua pengobatan yang dilalui hingga pasrah menunggu kapan Sang Pencipta mengirimkan malaikat pencabut nyawa untuk membawanya kembali ke hadapan-Nya. Pernah terpikir olehnya bahwa hidupnya sudah hancur sejak dokter pertama kali mendiagnosa dirinya menghidap Leukimia. Namun sebab dukungan dari keluarga dan teman-temannya, ia terus berjuang hingga detik ini. Berjuang demi kesembuhan dan kembali hidup dengan normal.
Akan tetapi, kisah ini tidak seratus persen bercerita tentang Afiq berjuang dari penyakitnya. Kisah ini bercerita tentang bagaimana Afiq bisa mengorbankan kasih sayang, kebahagiaan kepada orang lain. Tak hanya itu. Kisah ini juga bercerita tentang mimpi Afiq mencarikan jodoh yang terbaik buat kakak perempuannya.
Bisakah Afiq terbebas dari penyakit yang selama ini membelenggu dirinya? Akankah mimpinya terwujud di tengah dirinya yang juga harus berjuang dengan penyakitnya? Mungkinkah ada kesembuhan buat dirinya?
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP
40 parts Ongoing
40 parts
Ongoing
Mimpi buruk seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun bernama Saka adalah saat ia menemani Ibunya belanja di pasar dan bertemu dengan seorang tukang daging yang sangat tampan. Awalnya ia pikir itu adalah anugerah, namun ia tak pernah meyangka bahwa keindahan wajah si tukang daging justru membawa musibah baginya yang malah masuk ke dalam perangkap obsesi si tukang daging bernama Ary.