My Life Is Quite Meaningful
  • LECTURAS 113
  • Votos 35
  • Partes 2
  • LECTURAS 113
  • Votos 35
  • Partes 2
Continúa, Has publicado sep 21, 2020
(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)

#TEENFICTION

***

Kalian pasti tau bagaimana susahnya mengekspresikan diri dalam suasana tertentu, juga bagaimana susahnya menyesuaikan diri terhadap sekitar. Kita selalu berusaha untuk itu, agar bisa terus hidup tanpa hambatan. Namun apa jadinya jika itu adalah sebuah penyakit dalam diri seseorang? Selalu disebut sebagai dalang dari sebuah permasalahan karena suatu kekurangan, yang kita juga tidak menginginkannya? 

Aura Mayasa, seorang gadis dengan kekurangan yang dimilikinya, kerap kali membuat ayahnya salah sangka. Bukan hanya ayahnya yang berpikiran buruk tentang putrinya, disekolah pun nama Aura selalu terpatri dibenak semua orang, jika menyangkut sebuah permasalahan. 

Sampai pada akhirnya, Aura dituduh melakukan tindak kekerasan disekolahnya, hingga dikeluarkan dengan tidak hormatnya. 

Disekolah barunya, Aura bertemu dengan seseorang yang punya pengaruh besar pada kelangsungan hidupnya yang mungkin akan hancur hanya dengan tangan orang orang yang terlanjur membencinya. 

Namanya Arshaka Ditya Dewangga. Kelas mereka yang bersampingan membuat Arshaka terlalu risih terhadap Aura yang pasti merepotkan disetiap waktunya, dengan Aura yang selalu berucap bahwa gadis itu membutuhkannya.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir My Life Is Quite Meaningful a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Argavanil cover
AV cover
ERLAN PANDU WINATA cover
FIX YOU cover
Kilian [END] cover
 ARGALA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover

MAHESA

48 Partes Continúa

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan