Naira's
  • Reads 665
  • Votes 136
  • Parts 9
  • Reads 665
  • Votes 136
  • Parts 9
Complete, First published Sep 21, 2020
Mature
[Vote, Komen, Follow!]

[Slow Update]

Cerita bakal di revisi setelah tamat.


Naira gadis cantik berwajah polos, memiliki dua sahabat yang selalu membuat onar di SMA Lentera. Kisah perjalanan hidup Naira yang begitu rumit namun mampu ia lewati dengan senyuman di tiap harinya.

Siapa yang tidak mengenal Naira si gadis polos dan teman-temannya yang terkenal bad di SMA Lentera? Sifatnya Naira yang manja, lucu, dan ceria itu mampu meluluhkan hati seorang lelaki tampan di sekolahnya yang bersifat dingin seperti es dan berwajah datar seperti tembok.

Bagaimana kisah tentang Naira? Akan kah ia mampu menghadapi semuanya dengan senyuman yang selalu ia tunjukan kepada semua orang atau justru berbanding terbalik.


⚠️ Mengandung bahasa kasar, jadi saya harap kalian tidak mencontohnya ❗❗

⚠️For plagiat: Dilarang mengcopy cerita saya! Saya yakin anda lebih kreatif dalam membuat cerita.

⚠️Cerita ini murni hasil dari pemikiran saya. Jika ada kesamaan tolong di maafkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Naira's to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
I'm Alexa cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
I'm the Protagonist (END)  cover
FIX YOU cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
My Dangerous Junior [END] cover
Kaesar cover
THEORUZ cover

MAHESA

54 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan