Save Me | Wang Yizhou X Ji Li
  • Reads 260
  • Votes 31
  • Parts 2
  • Reads 260
  • Votes 31
  • Parts 2
Ongoing, First published Sep 21, 2020
Wang Yizhou x Ji Li


"Ge tolong aku"

"baiklah"

"Ji li!"

"taukah kau bahwa seharusnya kau juga mati dalam kecelakaan itu?" 

"dasar iblis!" 

"kau hanyalah bocah yang sama tak bergunanya dengan kedua orang tuamu!" 

"lepaskan aku brengsek!" 

"cih dasar sampah

"Zhou-Ge" 

"A-Li kau tak apa?" 

"Ge maaf karena aku adikmu diculik"

"ZHUOCHENG!"

"Ge selamatkan A-Li" 

"menjauh atau dia akan mati!" 

"BAJINGAN AKAN AKU HABISI KALIAN SEMUA!!! " 


WOY WOY WOY... GUE BAWA CERITA PERTAMA GUE SETELAH SEKIAN LAMA GUE NGE-DISCONTINUE CERITA GUE YANG SEBELUMNYA DOONNKK (hehe sorry kalo gue gaspol)

Sorry gue nggak pintar bikin sinopsis. Ini tuh hasil dari ke-uwu-an gue setelah nonton The Untamed wehh dan gue cuma nyalurin ini ide kesini daripada berdebu yekan? 

WARNING!!! 

> Ini cerita BL pertama gue, jadi kalo ada kesalahan atau apapun kritik dan sarannya gue terima kok

> Cerita ini pure dari imajinasi gue, jadi kalo ada kesamaan nama, tempat dan tokoh mohon dimaafkan

> Fic ini hanya untuk kesenangan dan pelatihan gue dalam berkarya

> jangan salah lapak, HOMOPHOBIC TOLONG MENJAUH

> PLIS BANGET INI TUH CERITA TENTANG BL, BXB, GAY, HOMO DAN SEGALA MACAMNYA. JADI BUAT YG HOMOPHOBIC PLIS NGEJAUH

> updatenya aja slow apalagi alur ceritanya, lebih slow

> udah gue ingetin. Tolong jadilah pembaca yg bijak

> vote dan komen kalian tuh berarti banget buat gue yang masih pemula ini
All Rights Reserved
Sign up to add Save Me | Wang Yizhou X Ji Li to your library and receive updates
or
#625wangxian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.