Anak kelas XI-IPS2 kali ini mendapatkan tugas kelompok untuk mewawancara orang-orang berdarah non-Asia di sekolah mereka, untuk mengenal kultur negara barat sana. Beruntunglah beberapa anak di sekolah mereka ada yang blasteran, bahkan asli tanpa darah Asia sama sekali. Senandika, Alana, dan Shintya, awalnya ingin mewawancara Elliott si kapten basket sekolah, berdarah Inggris dicampur Minang. Tapi, sialan. Elliott anak yang supel dan baik hati sudah di-booking terlebih dahulu oleh grup lain. Jadi, sasaran selanjutnya adalah Cattleya si anak pindahan dari Manhattan. Double sial, Cattleya sudah diwawancara oleh grupnya Lathifa. Alexander, Stephen, dan Ashley pun sudah di-booking semua. Tinggal tersisa satu orang yang belum ada booking-an untuk diwawancara; ialah Marco Blackweeds. Triple sialan, katanya Marco adalah anak dari mafia yang kejam-- --dan quadruple sialan, Marco dirumorkan pernah membunuh orang. Tak ada yang ingin mewawancarai lelaki itu, bahkan tak ada yang ingin berurusan dengannya sama sekali. Tapi bagaimana jika takdir membawa Senandika untuk menjadi dekat dengan seorang Marco Blackweeds, si terduga anak mafia tersebut? - Published: 6 Oktober 2020 Last published: -