Aletheia Agape
  • Reads 56
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 56
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 22, 2020
Canggung. Lelaki itu baru saja melakukan hal konyol didepan pelayan. Sekarang ia rasa ada suatu mengganjal dan ingin menenggelamkan diri di lautan.

"Kalian lancang sekali, memasuki ruanganku tanpa mengetuk." Sarkasanya, alibi untuk menahan malu. 

Salah satu pelayan itu menundukkan kepalanya dengan mata menatap lantai. "Maafkan saya pangeran." 

Davin mengedikkan bahunya, acuh. Jantungnya berdebar tidak karuan. "Hm" 

"Kita hanya mengantar ini." Ujar pelayan satunya. Ketus dan tidak sopan. 

Pangeran mengedarkan pandangannya, beralih memandang gadis itu dengan senyum yang---aneh. Antara malu dan marah. 

"Kembalilah." 

Kedua pelayan itu melangkahkan kaki sejajar, selangkah lagi menghilang dari pintu kayu dengan motif arsitektur yang berkelas itu. 

"Kecuali kamu, gadis berambut emas."
All Rights Reserved
Sign up to add Aletheia Agape to your library and receive updates
or
#263yunani
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Rafael Natha D. cover
Become The Extras?! [BL] cover
JADI COWO cover
TABITHA [END] cover
TOPING BUMI cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
The Screet Life [On Going] cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
SENANDUNG [END] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

46 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout