Made For Each Other
  • Reads 27,233
  • Votes 2,908
  • Parts 25
  • Reads 27,233
  • Votes 2,908
  • Parts 25
Ongoing, First published Sep 22, 2020
Hai semua! Perkenalkan namaku Karenina Visecha..

Cantik, baik hati, dan dari keluarga baik-baik adalah gambaranku 27 tahun ini. Tak ada yang salah memang, tapi kalimat 'Cantik itu Anugrah' tidak berlaku padaku, Saudara-Saudara!

Aku belum punya pasangan sampai saat ini, jadi teman-temanku berpendapat:

1. Kata mba Arin, 'makanya jangan milih-milih banget Cha! Kalo ada yang ngajak serius, langsung jadiin.. Tua nganggur ntar peranakan lo!'

Astaga.. Dikira aku kucing betina apa? Ketemu kucing garong, kawin, hamil langsung punya anak. Gampangan sekali!

2. Lain lagi kata Lira, 'Lira mau nikah nih tahun depan. Mba Secha mau tak cariin jodoh nggak? Lira takut kualat kalau ngelangkahin mba Secha soalnya...'

Hmm, niatnya baik sih.. Tapi makasih deh! Soalnya aku tau banget 'market' si Lira yang berisi Brondong semua itu..

3. Beda lagi pendapat mas Deni yang mengatakan, 'Jalanin aja hidup lo Cha.. Gausah dipikirin banget omongan orang. Jodoh udah ada yang ngatur, santai..'

Mataku berlinang air mata saat mendengar ucapannya yang terakhir. Semua itu tidak semudah pemikiranmu, Ferguso...

Pertanyaan yang dianut warga +62 yang seperti, 'mana nih pasangannya?' dan 'kapan nyusul?' itu sama saja rasanya seperti leher dicekik tapi nggak kena nadi, sakit tapi nggak bikin mati, duhh, ngerti kan?
All Rights Reserved
Sign up to add Made For Each Other to your library and receive updates
or
#548kantor
Content Guidelines
You may also like
ALANA : A Stepmother's Journey to Love by ytoway
10 parts Complete
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh, elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya, sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
You may also like
Slide 1 of 10
Favorite Lecturer  cover
NO REGRETS cover
ALANA : A Stepmother's Journey to Love cover
Thesis & Tension cover
Dikejar Jodoh cover
Bikin Ketagihan cover
Mysha(21+)  cover
DEK JANDA cover
Lime of Euphoria cover
The Honeymoon Is Over [FIN] cover

Favorite Lecturer

25 parts Ongoing

Di salah satu fakultas hukum universitas ternama, ada seorang dosen yang selalu menjadi incaran mahasiswa. Rasendra Diantama, Dosen kesayangan mahasiswa dengan segudang penghargaan yang pernah diraihnya. Selain wawasannya yang luas, wajah tampannya juga mendapat nilai plus. Metode belajar yang digunakannya berupa diskusi 2 arah, tetapi jangan salah. Dosen satu ini selalu memberi penilaian objektif, jangan berharap mendapat nilai bagus jika tidak dapat penjawab pertanyaan darinya. Namun, dibalik segudang prestasi dan sifat terpujinya, Rasen memiliki sisi gelap yang hanya diketahui oleh beberapa mahasiswi. Salah satunya Armika Atmadja. Tidak pernah sekalipun terpikirkan oleh Armika akan melihat sisi lain dari dosen yang selalu dipujanya.