Dikejar deadline nikah. Itulah yang aku rasakan, Mama selalu mengatakan ingin segera punya cucu, padahal aku masih asyik melajang. Tentu saja, di usiaku yang sudah menginjak 25 tahun, harusnya masih senang berkarir dan ingin mengembangkan passion lagi. Tapi karena Mama selalu ribut dan mengancam akan menjodohkan ku, makanya aku mulai benar-benar mencari sosok yang bisa menjadi Imamku. Tapi kalau dalam masa pencarian itu secara tak terduga aku malah menikah dengan seorang pria yang jauh dari tipeku, dan tidak pernah terbersit di otakku sekalipun. Kalau sudah Jodoh mau terbang sampai ke langit ke tujuh pun tetap bisa kembali. Benarkah dia memang jodohku? Pria dingin yang tidak pernah melirik ku walau sedetikpun. Hanya saja dia yang langsung melamar dan menikahi ku membuat duniaku berubah. (sequel dari Jodoh Rasa Duren)
24 parts