IM NOT PSYCHO
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 24, 2020
Melisa anak 1 dan anak terakhir dikeluarganya. Dia hidup di perumahan pinggir kota yang mana tidak ada penghuni lainnya untuk menjadi tetangganya. Sekalinya ada hanya ada digang berikutnya.dia tinggal bersama sang ayah kriminal,keluar masuk penjara.karna itu melisa tak pernah punya teman,semua temannya takut dengan ayah melisa.

Melisa anak yang suka mengurung diri dirumah.dia tidak pernah keluar,sekalinya keluar hanya untuk pergi sekolah. Sekolah hanya membuatnya stress dan ingin berhenti. Tapi dia berpikir,jika dia berhenti maka dia bukan anak normal.

Depresi,stress berat dirasakan melisa dari umur 9 tahun ketika sang ayah masuk penjara. Hingga saat ini,melisa berencana untuk membunuh sang ayah. Melisa berpikir mungkin saja penyebab semua ini adalah "a y a h".

Akankah melisa membunuh ayahnya?


#pleasejangandiambil:(
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add IM NOT PSYCHO to your library and receive updates
or
#60psy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Pembalasanku (Harem BL) cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Dipta and 3 Idiots cover
The Billionaire Prison cover
My Grumpy Patient cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
The Antagonist ✅ cover
Malapetaka 1980 cover
404! Not Found  cover

Pembalasanku (Harem BL)

26 parts Ongoing

"aku memutuskan pertunangan denganmu" teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran. dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu. gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menangis. prtoganis pria dan wanita akan selalu bahagia dan antagonis akan selalu mendapat penderitaan. tapi bukankah dunia ini terlalu mudah di tebak? bagaimana kalau kita rubah jalan ceritanya?. dimana protagonis pria dan protagonis wanita akan menderita dan antagonis akan bahagia. balas dendam ya mari kita mulai membalas dendam kita karna di permalukan seperti ini