Story cover for Why Me God? by Dpratiyaksi
Why Me God?
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 25, 2020
Dunia tengah tertawa bahagia. Seolah semua cerita terukir manis ceria. Padahal sebelenggu tanya menangkis semua hal. Membicarakan seolah semuanya fakta ataukah hanya fatamorgana?

Fisik, harta, tahta, dan kekuasaan kini menjadi pokok pembicaraan. Caci dan makian menjadi khalayak yang tak lagi tabu. Dunia seolah mengisahkan dirinya. Bagaimana rendah derajat yang acapkali sering menjadi persoalan tersendiri. Kata aku dan kamu tak lagi sama. Bumi kini menangis, menyaksikan diri seolah menertawakan harga diri masing - masing. Gurauan panas menjadi daya tarik kini, bermaksud lebih kuat namun ternyata hanya rapuh tersisa debu kasta.

Kini ku tahu, bagaimana seribu satu jawaban asa yang Tuhan titipkan. Sejuta tangis tawa yang ku harapkan. Berbagai warna tanya terselip dalam doa. Aku tahu Tuhan itu ada. Dan ya, kini ku dapat menjawab semua gundah gulanaku selama ini. Titipan jawaban Tuhan, lewat ragaku yang penuh dengan pujaan tentang-Nya.



*Update saat author free
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Why Me God? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
PLUVIOPHILE||The Reason I Like Rain? [ON GOING] by Bellias_Maypage
52 parts Ongoing
📌REVISI SETELAH TAMAT PLUVIOPHILE merupakan sebutan untuk mereka para pecinta hujan. Menurut mereka, hujan dapat memberikan kedamaian serta rasa nyaman. Beberapa dari mereka menaruh kebahagiaan di setiap rintik hujan yang turun, tetapi ada pula yang menaruh kesedihan di dalamnya. 🥀🥀 Zerlyn Amorana Adsena, nama indah nan secantik parasnya. Gadis berusia 20 tahun ini merupakan salah satu pecinta hujan. Berasal dari latar belakang keluarga terpandang, keluarga yang selalu dikatakan sempurna. Kata 'sempurna' sendiri memiliki makna lain dalam hidup Zerlyn, dia memang memiliki kemewahan di tangannya, sesuatu yang banyak orang dambakan. Dia bahkan tidak mengerti, di mana letak kesempurnaan itu? Baginya, keluarga ini jauh sekali dari kata sempurna. Terlalu banyak konflik pemecah, dan Zerlyn sendiri tidak bisa merasakan apa itu cinta dari sosok figur seorang ayah. Sang ayah seperti membencinya, membenci dengan alasan yang Zerlyn sendiri tidak tahu apa. Apa dia melakukan kesalahan? Dia tidak tahu di mana letak salahnya. Sejak kecil, seringkali dia mendapatkan perilaku buruk, penyiksaan, serta ketidak-adilan dari sang ayah. Harapannya dimusnahkan secara perlahan, kepercayaannya dipatahkan begitu saja. Harta yang dia miliki tidak akan bisa menggantikan rasa sakitnya dan juga harapannya akan kasih sayang. Semua itu terasa hampa untuknya. Hujan menjadi salah satu kehadiran yang paling dinanti-nantikannya. Zerlyn merasa nyaman setiap kali rintik hujan itu berhasil membasahi dirinya, apapun bisa dia curahkan bersama jatuhnya butiran air itu. Perlahan dia mulai kehilangan sosoknya yang ceria dan penuh cinta. Suatu kejadian fatal berhasil mengubah kepribadiannya, tumbuh dengan rasa kebencian membuat sosok anak kecil penuh keceriaan itu hilang, tergantikan sosok gadis penuh dendam. "I'm back with a new version of me. If you missed that little girl, she's gone, I killed her."-Zerlyn Amorana Adsena. 🥀🥀 • Start : Minggu, 03-12-2023 • Finish : ENJOY🥀
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [ 𝚂𝚕𝚘𝚠 𝚄𝚙𝚍𝚊𝚝𝚎 ] by Sweet_Erida
39 parts Ongoing
{•TRANSMIGRATION SERIES #01•} ☾ Judul dan Cover telah diganti ☽ ▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫ Mati karena ditabrak truk? biasa! Tapi pernah nggak sih ngeliat orang mati karena kebodohan sendiri? seperti jatuh dari atap tetangga karena gabut misalnya. Belum kan?! Nah ini cerita yang pas buat menguji kesabaran kalian, cerita yang dimana hanya diisi oleh kerandoman dan keabsurdan seorang Shakaela yang mati karena terjatuh dari atap tetangga satu kompleknya. Apalagi Shakaela harus ikhlas menerima kalau dirinya bertransmigrasi menjadi seorang figuran yang akan mati ditangan tunangannya sendiri yang seorang antagonis. Penasaran nggak? penasaran lah, masa nggak! ▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫ ✖PERHATIAN✖ ✔ Memakai bahasa baku dan non-baku. ✔ Setiap Chapter/Paragraf pasti akan ada yang namakan typo (salah ketik) jadi mohon dimaklumi/dikoreksi bila perlu. ✔ Cerita ini bukan berdasarkan kisah nyata tetapi hanya diambil dari imajinasi serta halusinasi penulis. ✔ Apapun adegan negatif dalam cerita ini mohon untuk tidak ditiru, sebaliknya bila ada hal positif dalam cerita ini bisa kalian jadikan contoh untuk dikehidupan nyata. ✔ Jangan lupa tinggalkan jejak manis kalian sesaat setelah membaca cerita ini, jangan jadi silent readers! [ KARYA PERTAMA YANG KU BUAT, MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN DALAM KEPENULISAN. ] ▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫ ✖ UNTUK PARA PLAGIAT TOLONG JANGAN MENG-COPY-PASTE KARYA YANG SAYA BUAT, KARENA SAYA MEMBUAT KARYA INI DENGAN USAHA WALAUPUN KARYA SAYA TIDAK SEBERAPA TAPI MIKIRLAH PREN! ✖ ✾ Published : 28 September 2022 ✾ Finished : -
Dear Fenly || Un1ty by elen_rue
24 parts Complete
Sama halnya seperti semburat warna pelangi Gugusan bintang di langit dan aurora Borealis Beberapa entitas indah memang diciptakan untuk dipandang Bukan untuk diraih apalagi dimiliki Bagaikan mengharap pakistan bersatu dengan India Jangankan kasih sayangnya, perhatian darinya saja tak dapat ku miliki Ini bukan bagaimana aku mengisahkan cerita cinta dalam hidupku, kisah ini tak berisi bagaimana aku bertemu gadis cantik karna tak sengaja menabraknya atau tak sengaja satu kelas dengan dia, kemudian kami saling jatuh cinta dan bahagia. Tidak ini jauh dari kisah seperti itu. Aku ingin menceritakan kebohongan mamaku yang mengatakan kalau semua akan baik-baik saja. Aku ingin menceritakan kebohongan mama yang katanya akan menemaniku selamanya dan aku juga ingin menceritakan kebohongan mama tentang bagaimana indahnya memiliki saudara. Aku tak mengerti bagaimana bisa wanita yang paling ku percaya tega membohongiku, aku masih tak mengerti bagaimana Tuhan menuliskan kisahku ke arah mana, ia memberiku air mata tapi sepertinya lupa menuliskan kata bahagia, setelah semua kebohongan itu ku terima, setalah takdir itu Tuhan mainkan kehidupanku banyak berubah. Kepedihan dan penderitaan mulai tertarik untuk singgah. Meninggalkan rumah, dan tinggal dengan manusia-manusia random akan menyenangkan pikirku, hingga aku lupa jika salah satu dari mereka adalah sumber luka yang nyata. Sia-sia aku lari ternyata luka itu turut mengikuti, ingin mencoba membenci tapi aku tak akan pernah sanggup perangi. Hingga kini luka itu abadi dalam hati.
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] by AYA_MNK
24 parts Ongoing
🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT
You may also like
Slide 1 of 8
Kisah Dari Langit cover
PLUVIOPHILE||The Reason I Like Rain? [ON GOING] cover
ALEYA~~ cover
Full Of Scratches cover
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [ 𝚂𝚕𝚘𝚠 𝚄𝚙𝚍𝚊𝚝𝚎 ] cover
Dear Fenly || Un1ty cover
AMERTA : The Last Embrace cover
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] cover

Kisah Dari Langit

12 parts Complete

Semesta bertasbih memuji keagungan Allah. Semesta bertasbih walaupun airin tidak tahu bagaimana caranya bertasbih. Tapi keyakinan itu selalu ada, bahwa semua yang ada di alam ini menyembah Allah, bergantung pada Allah. Setiap kisah dalam hidup ini adalah kisah tentang semesta yang tak berbatas. Tentang perasaan juga hati manusia. Tentang pikiran dan opini yang kadang tidak mau dikalahkan. Tentang ego yang kadang berada di tengah-tengah kita. Juga tentang manusia yang selalu ada menjawab setiap pertanyaan yang sudah lelah disembunyikan. Dia Airin. tidak punya bakat tapi punya hati tidak punya banyak materi tapi punya doa dia suka kalau malam, saat orang lain juga sedang ada di kamarnya membaca buku atau sekedar mengoperasikan alat komunikasi canggih yang bisa bikin manusia senyum-senyum sendiri. Juga mereka yang sedang berdoa meminta di mudahkan dalam menjalani hidup. Dia Airin. dia suka dengan cara semesta jadi wakil dari setiap perasaan yang gak bisa di sampai langsung. Angin yang berhembus serupa perasaannya Hujan yang tiba-tiba turun kalau sedang sedih Langit dengan warna berbeda pada waktu-waktu tertentu Dia Airin Kini percaya kalau tenang itu sangat dekat, kalau bahagia itu juga dekat. Dia percaya terima sama semua takdir Allah adalah jalan menuju keikhlasan dan ketenangan.