12 Constellation Season 1 ✓
  • Reads 16,365
  • Votes 1,878
  • Parts 26
  • Reads 16,365
  • Votes 1,878
  • Parts 26
Complete, First published Sep 25, 2020
(Selesai) 



12Rasi Bintang keturunan terakhir yang di kirim ke Alam Fana untuk mendapatkan Permata Bintang mereka, tetapi itu tidaklah mudah, mereka harus bersatu untuk melawan Zeus yang terkenal akan cara membunuh lawannya. 

Akankah 12 Rasi itu berhasil? tentu saja tidak akan mudah. 

Cerita ini memberi tahu kita tentang 12 kehidupan rasi yang tidak diketahui masa lalunya, akankah 12 rasi itu bersatu demi melawan Zeus?


"J-jadi k-kalian...." 

"Benar, kami keturunan Zeus itu. Maaf."


Dibuat : 
28 September 2020

Tamat : 
13 November 2020
All Rights Reserved
Sign up to add 12 Constellation Season 1 ✓ to your library and receive updates
or
#9rasibintang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rival | Jeenah cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Kobo x All Hololive Member cover
Asrama Baejeans  cover
What If We? cover
Hololive another time line cover
Sahabatku Berubah (End) cover
JADI COWO  cover
WHO'S THERE? cover
Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust] cover

Rival | Jeenah

9 parts Ongoing

Yunah akan menjawab dengan lantang jika ditanya siapa orang yang paling ia benci, dan itu adalah Jeva. Menganggap gadis itu sebagai akar dari penderitaannya dan sosok yang harus ia singkirkan. Yunah selalu berharap Jeva terjatuh, berusaha keras agar membuatnya meredup dan tenggelam dalam kekalahan. Namun, kebencian yang mengakar itulah yang tanpa ia sadari menyakiti dirinya sendiri semakin jauh. Yunah tak tahu bahwa selama ini ia terlalu fokus berlari mengejar Jeva untuk melampauinya, padahal gadis itu bahkan menunggunya dan ingin melangkah bersamanya. Jeva yang menyingkap tirai yang menutupi sisi lain dirinya yang tak terjangkau, mengenalkannya pada banyak hal kecil yang sering ia lupakan. Jeva yang justru membuatnya mengenal rasa bahagia yang terlahir dari sesuatu yang amat sederhana. Di kala Yunah bergelut dengan rasa bencinya, Jeva tetap mengulurkan tangan dan berdiri di sisinya.