4 parts Ongoing Berawal dari ucapan menjadi kenyataan.
Perkara hatinya sudah tertutup rapat bagi siapa pun yang berusaha masuk untuk dicintai olehnya, Tayaseka enggan jatuh cinta kepada siapa pun.
Tetapi, ada saat ketika suatu pembicaraan yang mengarah ke dirinya yang dijodohkan bersama seorang cowok pendek berakhir menjadi kenyataan.
Banraes Karda si uke manis yang punya gejala monokromosi atau buta warna yang masuk ke dalam kehidupan Tayaseka dan ia memiliki hobi bermain skateboard.
"Kak Taya, saya kesusahan melihat warna ini. Ini warna apa?" - Raes.
"Susah ngajarin anak kayak lo. Butuh banyak sabar, gue orangnya ga sabaran sama pedulian. Tapi lo malah apa-apa minta bantuannya datang ke gue terus." - Tayaseka
"Hidup seorang anak yang memiliki buta warna apalagi menjadi anak yang tidak diharapkan kehadirannya memang rumit ya kak, seandainya saya tidak dilahirkan pasti kakak kandung saya hidup berbahagia tanpa harus bertemu saya di hidupnya." - Raes
"Lo mau hidup, mau mati, mau dijadi santapan anjing liar gimana pun gue ga peduli." - Tayaseka
Apakah Tayaseka terus menutup pintu hatinya pada Raes? Atau menjadikan Raes sebagai tambatan hatinya disaat Raes yang akhirnya pasrah memilih mundur pergi jauh dari kehidupan orang-orang yang setiap hari menyakiti dirinya?
Start :
End :
Revisi :