Mikyal sering merasa bahwa hidupnya sia-sia. Maksudnya, kenapa sih dari tiga bersaudara, kayaknya hidup dia paling berat? Daniyal juga ngga bisa memahami apa keluhan dari sisi Mikyal, karena sepenglihatan Mikyal, hidup Daniyal berjalan benar seperti kereta pada relnya. Dalam benaknya, Mikyal iri pada Daniyal dan Mikyal benci kehadiran Haikal. bagi Mikyal, Haikal cuma jadi benalu ngga berguna. Tapi, benarkah begitu?