ketika langit, kau biarkan berkeping-keping
  • Reads 53
  • Votes 2
  • Parts 5
  • Reads 53
  • Votes 2
  • Parts 5
Ongoing, First published Sep 26, 2020
"Aku percaya bahwa keabadian hanya sebuah kata.
Maka, berbahagialah mereka yang terkubur dalam sajak-sajaknya"

•saya pikir, sekarang aturan dan politik tengah menghampiri saya.
Disini bagian ini saya berusaha menulis apa apa yang hilang: seperti kebebasan.
Yang tergaruk kuku pemerintah
Mungkin, saya hanya berusaha bunuh diri dengan sajak disini, bunuh diri oleh huruf huruf yang belum terlalu tajam.
•sephia, istilah yang berasal dari tinta cumi-cumi. Saya analogikan kepada  foto, sejarah, pedih yang lama namun 'klise'- dalam arti kasus yang sama tapi belum terselesaikan oleh para aktor istana.
All Rights Reserved
Sign up to add ketika langit, kau biarkan berkeping-keping to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rumah Tanpa Batas cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Puisi cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rembulan Yang Sirna cover
DIKSI SANSEKERTA cover
The Queen Sheyna (END) cover

Rumah Tanpa Batas

24 parts Ongoing

Kumpulan aksara yang lahir dari hati dan jiwa, menyentuh relung terdalam, mengalirkan rasa, menciptakan gema perasaan yang sama, atau mungkin, lebih dari yang pernah terbayang. Sebuah karya dari anak kelas Lab Literary by Wietas.