Nicolase Wijaya . Laki-laki memiliki paras tampan, berkulit putih, hidung yang mancung, rahang yang kokoh, mata yang tajam seperti elang, dan bertubuh tinggi dan tegap. Dimana ini menjadi cirikhas yang sangat mencolok bagi seorang Nicol, tak banyak pula kaum hawa yang mengagumi ketampanannya.
Namun semua itu tidak berlaku pada seseorang bernama Abdillah Senja Lestari. Murid perempuan yang sangat disukai oleh Nicol, memiliki paras cantik, putih, hidung mancung, dan berakal cerdas yang tak jarang dia dijuluki sebagai murid 'segugang prestasi', banyak kaum adam yang melomba-lombakan untuk merebut hati Senja, namun dia memiliki sifat galak, judes, cuek jika berurusan dengan laki-laki. Sehingga harus berpikir dua kali untuk mendekatinya.
Nicol berusaha keras agar cintanya dibalas oleh Senja, namun apakah ia mampu menaklukan sikap Senja yang cuek?
"Suatu saat elo bakal suka sama gue, gue yakin"
"TOLONG YA ELO GA USAH HALU! GUE GA BAKAL SUKA SAMA ELO NICOL"
DUH PENASARAN YA SAMA CERITA SELANJUTNYA? HAHAHA SABAR YA, BIAR AKU SEMANGAT TOLONG YA HARGAIN KARYA AKU DENGAN CARA VOTE, DAN TIDAK MENGCOPAS.
As Claire aims to leave her oppressive stepfamily behind, she befriends Zion. Will he be her ticket to freedom or a distraction in achieving her dreams?
*****
Claire Olsen has had a crush on Zion Petrakis since the first time she laid eyes on him, but he never noticed, instead only having eyes on the school's it girl, Maddie Jennings. Knowing she couldn't compete with Maddie, Claire hid her feelings for Zion, satisfied with admiring him from afar. However, when a series of events led Claire closer to Zion, her feelings for him grew from infatuation to love. And despite fighting hard to keep her feelings contained by distancing herself from Zion, he was determined to show her that he's earned a spot in her life.
[[word count: 100,000-150,000 words]]