Ssing tidak pernah menduga kalau dalam persahabatannya selama 8 tahun dengan Jan akan berakhir dengan cara yang Tuhan rancang dengan sempurna, penuh dengan rasa sakit, peluh dan airmata. Ssing dan Jan berjuang untuk mimpi mereka bersama-sama, berbagi suka dan duka lalu mengapa persahabatan mereka harus kandas dengan cara tak terduga seperti ini? Ssing tak pernah memikirkannya, tak pernah memikirkan kalau Jan akan secantik bunga matahari di matanya, begitu sempurna Tuhan memutar balikkan takdir ssing dan Jan, membuat sesuatu yang sebenarnya sederhana terlihat begitu tak ada penyelesaian.